Wanita berusia 20 tahun itu mengaku bahwa usianya masih sangat muda untuk memiliki anak sehingga belum cocok. Azizah juga mengaku masih ragu untuk memiliki momongan meski banyak orang yang sudah menanti kelahiran anaknya.
"Udah cocok momong anak, tapi umur saya belum cocok," tutur Azizah Salsha dikutip brilio.net dari akun TikTok @exclusivegenkbah, Jumat (12/1).
BACA JUGA :
Pratama Arhan ngode pengin punya momongan, 8 momen Azizah Salsha bareng anak kecil ini keibuan pol
foto: TikTok/@zizepratama
Anak politikus Partai Gerindra ini mengatakan bahwa memiliki anak bukanlah perkara mudah. Hal ini karena dirinya harus berkomitmen seumur hidup. Oleh sebab itu, keputusan untuk menjadi orang tua harus diambil dengan kesiapan dan komitmen yang matang.
BACA JUGA :
Biasa tampil natural tanpa riasan, 9 potret Azizah Salsha dengan makeup bold ini bikin pangling
"Setiap orang kan beda-beda, aku lebih baik punya anak saat aku udah komit untuk punya anak. Punya anak itu komitmen seumur hidup guys," terangnya.
Keputusan Azizah Salsha untuk menunda kehamilan juga dipengaruhi oleh pengalaman dan pandangan teman-temannya yang sudah menikah dan memiliki anak. Dengan melihat nasihat dan pengalaman mereka, Azizah merasa bahwa lebih baik menunggu hingga benar-benar siap dan memiliki komitmen yang kuat.
"Teman-teman aku sudah banyak yang punya anak. Jadi, setelah mendengar nasihat-nasihatnya lebih baik punya anak saat kita benar-benar siap dan komit untuk mempunyai anak," ujarnya.
foto: Instagram/@fuji_an
Istri dari pesepak bola Timnas Indonesia itu menegaskan bahwa prinsip dan tujuan hidupnya tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Ia menilai bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait kehidupan, sehingga keputusan untuk memiliki anak haruslah sesuai dengan prinsip dan tujuan hidup pribadinya.
"Prinsip dan tujuan orang beda-beda ya, jadi tidak bisa disamaratakan. Background setiap orang tuh beda, lingkungannya beda jadi pemikirannya akan berbeda," tandasnya.
Keputusan Azizah Salsha ini memberikan contoh bahwa menjadi seorang orang tua bukanlah sebuah kompetisi atau kewajiban yang harus dijalani pada waktu tertentu. Keputusan untuk memiliki anak adalah suatu hal yang sangat personal dan harus diambil dengan penuh kesadaran dan komitmen yang kuat.