Brilio.net - Hasil final MasterChef Indonesia season 11 menuai banyak kekecewaan dari netizen. Pasalnya netizen menilai Kiki lebih layak menjadi pemenang ketimbang Belinda.
Seiring dengan kekecewaan itu, muncul tudingan bahwa MCI terlalu rasis dalam menentukan pemenang. Sebab sejak season awal, selalu kontestan keturunan campuran Tionghoa atau kerap disebut Chindo yang menang.
BACA JUGA :
Bersahabat meski jadi rival, Belinda dan Kiki akui syok gelaran MasterChef season 11 jadi kontroversi
Mengomentari kehebohan tersebut, William Gozali alias Willgoz selaku pemenang MCI season 3 ikut berkomentar terkait pro kontra kemenangan Belinda yang merupakan Chindo. Lewat Instagram Story @willgoz, Minggu (26/11), Willgoz memberikan perspektifnya, yang tak merasakan ada settingan selama berkompetisi di sana.
"Jadi soal menanggapi pemenang MasterChef itu dari awal sampai sekarang Chindo, jujur gue nggak peduli walaupun gue Chindo ya, karena the way see it dan waktu gue di sana ya memang pure competition gitu loh nggak ada yang di-setting nggak ada yang di apa," bebernya yang dikutip brilio.net, Kamis (30/11).
BACA JUGA :
Terungkap momen Belinda juara MasterChef season 11 kesulitan potong daging, lirikan ke Kiki disorot
foto: Instagram/@willgoz
Namun Willgoz memberi pandangan lain soal mengapa mayoritas selalu peserta keturunan campuran Tionghoa yang keluar sebagai pemenang. Bapak dua anak ini melihat ada kaitannya dengan latar belakang pendidikan. Menurutnya, mereka yang menang memiliki latar belakang pendidikan kuliner dan memiliki kesempatan sekolah di luar negeri.
"Ini mungkin gue bisa salah juga, karena majority yang menjadi kontestan MasterChef itu so far yang gue lihat, yang chindo itu punya background culinary school. Sedangkan yang bukan Chindo jarang yang punya background culinary school," ungkapnya.
Lebih lanjut, pria 32 tahun itu punya pendapat soal mengapa para pemenang MCI didominasi oleh Chindo. Hal ini dikarenakan menurutnya, kebanyakan kontestan yang Chindo memiliki bekal ilmu memasak yang lebih mumpuni ketimbang kontestan lain.
"Kalau punya (background sekolah kuliner), sorry banget nggak maksud apapun, levelnya agak berbeda, mungkin yang Chindo dibekali dengan pendidikan dari punya kesempatan masa nggak boleh, boleh dong, nggak masalah dong," imbuhnya lagi.
foto: Instagram/@willgoz
Perkara latar belakang pendidikan memang menjadi bahasan panas di kalangan penonton MasterChef Indonesia Season 11. Pasalnya Belinda adalah alumni sekolah kuliner bergengsi Le Cordon Bleu di Wellington, Selandia Baru. Namun warganet menilai kualitas Belinda kalah dibandingkan dengan Kiki yang lulusan SMK Negeri 8 Medan jurusan Tata Boga.
Komentar William Gozali sontak menuai hujatan netizen. Ia dianggap tak pantas membandingkan level pendidikan serta merendahkan orang lain.
"sadar wil, ga boleh gitu. kok lu ngerendahin org?," kata @sayameong.
"kalau ini soal background, brrti gak usah diadain kompetisi, lihat aja dr background dah tu keluar pemenang," komentar @s.g.j.k_.
"gue chindo tpi gue gk setuju willgoz comment.jdi mksd lu klo org gk ada pendidikan tinggi gk bsa menang walau punya skill n pengalaman..," sahut @ceptyyn.
Dianggap blunder oleh netizen karena menyinggung level pendidikan, Willgoz pun kembali muncul dan memberikan klarifikasinya. Melalui unggahan di Instagram Story-nya, Willgoz membantah bahwa video yang dibuatnya bukan untuk membela Belinda. Ia hanya menjelaskan tentang perspektifnya terkait peserta yang kebanyakan memang memiliki background sekolah kuliner.
foto: Instagram/@willgoz
Di akhir, Willgoz mengaku tidak begitu memedulikan tentang kontroversi yang menyeret nama Belinda. Dirinya mengaku hanya memberikan pemikirannya saja kepada publik.