Brilio.net - Film Ipar Adalah Maut kini jadi perbincangan hangat di publik. Film ini disutradarai Hanung Bramantyo, dengan pemerannya Michelle Ziudith, Deva Mahenra dan Devina Karamoy.
Kisah mengenai perselingkuhan antara adik kandung dan kakak ipar ini diangkat dari kisah nyata. Pada mulanya, kisah ini dipopulerkan oleh konten kreator TikTok @elizasifaa hingga menjadi viral di media sosial
BACA JUGA :
Tetap akrab walau 22 tahun berlalu, intip 9 momen reuni pemain Ada Apa Dengan Cinta? dari masa ke masa
Ipar Adalah Maut menceritakan Nisa memiliki suami bernama Aris yang berselingkuh dengan adiknya Rani. Rumah tangganya hancur bermula saat Rani tinggal bersama keluarga kecil Nisa dan Aris. Sampai pada akhirnya perselingkuhan terbongkar dan membuat kehidupan mereka bertiga hancur.
Dalam kisah nyatanya, sosok Rani sempat kesulitan karena sering digosipkan oleh tetangga. Rani memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Namun, sebagai biayanya, ia meminta Nisa menjual rumah warisan orang tua yang terletak di Surabaya. Akan tetapi, Nisa menolak menjualnya.
"Nggak dek, itu rumah tinggalan ibu, jangan dijual. (Rani) kayak udahlah cepet aku mau merantau di Jakarta. Kayak gitu," ungkap Eliza Rohma, konten kreator @elizasifaa dikutip pada Sabtu (22/6).
BACA JUGA :
Setuju kasus sang anak jadi film demi tangkap pelaku, 4 kisah perjuangan keluarga Vina cari keadilan
foto: YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo
Dilansir dari podcast YouTube Denny Sumargo, Rani akhirnya meminta uang Rp 50 juta sebagai modal tinggal di Jakarta. Nisa pun menuruti permintaan sang adik. Ia memberikan uang tersebut karena tidak ingin adiknya kesulitan saat merantau.
"Terus yaudah kalau gitu aku minta uang Rp 50 juta. Dikasih sama mbak Nisa. Sebaik itu, karena Rani bilang aku nanti gimana, makanku gimana, kalau kamu nggak mau jual ya udah kasih aku Rp 50 juta aja deh," imbuhnya.
Hingga saat ini, baik Nisa dan Rani masih tetap berkomunikasi. Bahkan setelah rilis, Rani menonton film yang menceritakan kisahnya. Meski begitu, Rani tidak banyak memberikan komentar setelah menontonnya.
"Cuma bilang Rani udah nonton mbak. Oh ya, gimana mbak, gitu. Terus cuma emot senyum aja mbak Nisa ngasihnya," ujar Eliza.
foto: Instagram/@iparadalahmautmovie
Eliza mengungkapkan sosok Nisa masih menyayangi Rani sebagai adiknya. Ia tetap menginginkan identitasnya sebagai Nisa dirahasiakan. Pasalnya, jika ia mengungkapkan identitasnya, hidup Rani dan sang anak, Raya, akan sulit.
"Dia masih sayang sama Rani, sampai bilang, pokoknya keep banget ya identitasku gitu. Kalau film ini selesai mungkin kalian udah selesai gitu. Tapi nasibku sama Raya sama adikku gimana, gitu. Iya dia jahat sama aku tapi gimanapun dia satu-satunya keluargaku yang aku punya," ungkapnya lebih lanjut.
Dengan mata berkaca-kaca, Eliza menegaskan dirinya akan tetap terus merahasiakan identitas Nisa. Hal itu dilakukannya demi kehidupan Nisa dan sang anak.
"Jadi kalau mbak Nisa nonton aku selalu bilang kan aku bakal nge-keep siapa kamu, privasi kamu, identitas kamu, dan aku menuhin janji itu sampai sekarang," ujarnya terbata-bata.
Bahkan tak sedikit orang yang menawarkan Nisa uang untuk mengungkapkan identitasnya. Namun, Nisa tidak tertarik lantaran hubungannya dengan sang adik jauh lebih penting. Ia masih menjaga hubungannya dengan Rani karena ia adalah keluarga satu-satunya juga demi sang anak.
foto: Instagram/@iparadalahmautmovie
"Dia bilang karena kalau andaikan suatu saat nih mbak hubunganku sama adik kan seumur hidup, ya. Sejahat-jahatnya dia tuh, ya dia masih adik aku gitu. Jadi kalau aku nggak ada, Raya sama siapa kalau nggak sama Rani gitu," jelas Eliza.
Baginya, hubungan sedarah tidak bisa berakhir. Berbeda dengan hubungannya dengan Aris.
"Kalau hubungan darah nggak akan bisa berakhir seumur hidup, kalau aku sama mas Aris mah bodoh amat dia mau ke mana, tapi kalau sama Rani gimanapun, senyakitin apapun dia, ya dia adik aku gitu," imbuh Eliza mengungkapkan apa yang dirasakan Nisa.