Brilio.net - Buku Harian Seorang Istri menjadi salah satu sinetron Indonesia yang cukup ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para penggemar. Hal ini buktikan dengan raihan rating penonton yang cukup tinggi. Hal ini tentu saja tidak lepas dari peran dari seluruh kru sinetron dan pemain film yang penuh pengorbanan.
Salah satu cerita yang cukup mengharukan dari pemain sinetron Buku Harian Seorang Istri datang dari Mahdy Reza. Capaiannya hari ini, tak lepas dari perjuangannya yang merantau ke Jakarta. Pasalnya, kepergiannya ke Jakarta tersebut sempat ditentang oleh orang tuanya, terutama oleh ibunya yang sangat dicintainya.
BACA JUGA :
Musuh di sinetron, ini 7 momen Mahdy Reza & Cinta Brian di keseharian
"Orang yang paling aku cinta kan mama aku, paling aku sayang kan mama aku. Sebenarnya waktu pertama ke Jakarta nggak dapat ijin dari mama aku, aku sempat kayak sempat nangis, sempat sedih," ujarnya dalam Halo Selebriti pada Maret 2021 silam.
Padahal, ibunya merupakan sosok yang menginginkan Mahdy bisa berkarier di dunia hiburan saat ia masih bercita-cita ingin menjadi pembalap dan pesepakbola. Dua cita-cita terakhir tersebut ditolak mentah-mentah sang ibunda.
"Padahal dulu yang pengen aku jadi model itu mama aku. Yang pengen aku terjun di dunia entertain tuh mama aku pertamanya," lanjut Mahdy.
BACA JUGA :
Disebut sombong warganet, ini respons menohok Mahdy Reza
Tidak hanya itu, Mahdy juga sempat diancam tidak diberi warisan oleh orang tuanya.
"Sampai pernah diancam juga dulu sama orang tuaku. (mereka bilang) 'ntar kalau kamu pindah KTP (ke Jakarta) kamu nggak dikasih warisan'," ujarnya seraya tertawa.
Selain itu, keputusan Mahdy ke Jakarta harus meninggalkan kuliah setelah menempuh beberapa semester di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.
"Kuliah boring juga, padahal butuh banget kuliah cuma aku dapat kerjaan terus alhamdulillah aku bersyukur ya aku cuti dulu waktu itu kuliah. Jadi aku mantepin di 2017, aku stay di Jakarta," ujarnya.