Brilio.net - Nama Enzy Storia sudah tak asing di dunia hiburan. Wanita berparas ayu ini merupakan aktris dan pembawa acara salah satu stasiun televisi swasta. Kecantikannya ini didapatkannya dari blasteran darah Polandia dan Aceh.
Tak hanya cantik saja, Enzy juga memiliki pembawaan yang ceria dan tingkah yang kocak. Tingkah kocaknya semakin menghibur penonton ketika ia sudah bersama dengan teman-temannya seperti Vincent Rompies, Desta, dan Hesti Purwadinata.
BACA JUGA :
Dekat layaknya ibu, ini 9 momen Iis Dahlia dampingi Rizki dan Ridho DA
Meskipun dikenal ceria, siapa sangka jika Enzy memiliki pengalaman hidup yang kelam dan menyedihkan. Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/10), inilah kisah masa kecil Enzy Storia yang pilu.
1. Enzy harus melihat perpisahan kedua orang tuanya ketika ia berusia lima tahun. Ia pun bertemu terakhir kali dengan ayahnya di usia enam tahun. "Terakhir aku dicium di kening, mama papa masih berantem, aku dibawa kabur sama mbak ke rumahnya. Dari hari itu sampai sekarang nggak pernah ketemu bokap gue," ungkap Enzy.
BACA JUGA :
Bobot tubuh Shandy Aulia turun jadi 46 kilogram, gara-gara patah hati?
foto: YouTube/Daniel Mananta Network
2. Meskipun sudah tak pernah bertemu lagi, ia masih menerima postcard dan menelepon ayahnya. Selama ayahnya pergi, Enzy hanya tinggal dengan sang ibu dan harus menghadapi ibunya yang kerap marah atau stres.
foto: YouTube/Daniel Mananta Network
3. Ibunda Enzy juga menegaskan pada putrinya agar ia harus berhenti mencari ayahnya karena sudah meninggal. "Aku sebenernya nggak tau sebenernya papa aku udah meninggal atau nggak sih kak," ungkap Enzy pada Daniel Mananta.
foto: YouTube/Daniel Mananta Network
4. "Pulang sekolah aku gak ada waktu untuk main karena aku harus urusin adekku," ucap wanita berdarah Polandia ini yang harus mengurus adik tirinya.
foto: YouTube/Daniel Mananta Network
5. Bahkan Enzy pernah tinggal di rumah petak dan harus naik angkot karena kondisi perekonomian keluarganya makin memburuk .
foto: Instagram/@enzystoria
6. Enzy yang tinggal di perkampungan pun kerap dibully oleh orang sekitar dengan sebutan bule kampung hingga ia enggan untuk berbicara bahasa Inggris. "Aku dari kecil dah diliatin, dikatain karena beda," papar Enzy.
foto: Instagram/@enzystoria
7. Pada saat itu Enzy merasa kehilangan sosok ayah dan juga ibu karena ibunya sudah memiliki beban atau masalah sendiri yang harus dihadapi. Bahkan, Enzy sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena merasa bebannya begitu berat pada usia 9 tahun.
foto: Instagram/@enzystoria
8. Awalnya, wanita kelahiran 10 Agustus 1992 ini mengalami bengkak pada kakinya. Bahkan, ia merasakan kaku di sekujur tubuhnya dan muncul ruam. Meskipun demikian, ia pun tidak berani meminta uang pada ibunya karena tidak ada biaya untuk ke dokter.
foto: Instagram/@enzystoria
9. Beruntungnya Enzy bisa memeriksakan kondisi kesehatannya dengan bantuan orang tua sahabatnya. Ia pun mendapatkan bantuan dana dari guru tari samannya untuk tes lab selama dua minggu sekali.
foto: Instagram/@enzystoria
10. Ketika divonis sakit autoimun di usia 17 tahun, Enzy justru berpikir bahwa ia harus sembuh dari penyakitnya agar ia bisa memiliki kehidupan yang lebih baik.
foto: Instagram/@enzystoria
11. Enzy pun bersyukur bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa melalui segala cobaan hidup yang terasa sangat berat di masa lalunya.
foto: Instagram/@enzystoria