Brilio.net - Momen spesial terjadi ketika Rieke Diah Pitaloka, yang dikenal sebagai Oneng, menjenguk sahabat sekaligus lawan mainnya di sinetron Bajaj Bajuri, Mat Solar. Diketahui bahwa Mat Solar telah berjuang melawan stroke sejak tahun 2017.
Sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke mengungkapkan bahwa tanah milik Mat Solar, yang digunakan untuk proyek tol Cinere-Serpong, belum juga dibayar oleh pemerintah. Pernyataan ini juga diperkuat oleh putra Mat Solar, Haidar Rasyad.
BACA JUGA :
Tiga kali alami stroke sekarang bobotnya makin kurus, 5 potret kondisi Mat Solar ini memprihatinkan
Atas situasi ini, Rieke minta pemerintah segera memberikan kompensasi atas lahan Mat Solar. Bahkan, dia menyatakan ketidaksenangannya jika Mat Solar, pemeran Bang Juri, tidak menerima ganti rugi dari pemerintah.
"Eh, pemerintah, tolong bayar ya! Tanah Bang Juri sudah dipakai. Bayar! Oneng enggak ikhlas, nanti kita tagih," ujar Oneng dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @riekediahp, pada Selasa (8/10).
BACA JUGA :
Ternyata sudah eksis jadi komedian sejak Warkop DKI, 11 potret masa muda Mat Solar ini manglingi pol
foto: Instagram/@riekediahp
Dalam unggahan video tersebut, Rieke Diah Pitaloka berharap semoga pemerintah segera menyelesaikan masalah mengenai kompensasi lahan miliki Mat Solar. Hal ini lantaran mengingat dana tersebut sangat dibutuhkan Mat Solar dan keluarga untuk berobat.
"Kita doakan bersama agar Bang Juri segera sehat. Tanahnya sudah digunakan untuk jalan tol tapi belum dibayar (oleh pemerintah)," ujar Rieke.
Mengetahui tanah sahabatnya itu belum dibayar sampai saat ini membuat Rieke terharu. Bahkan Rieke akan memperjuangkan Mat Solar agar mendapatkan hak-haknya.
"Sungguh terharu, ayo dong bayar! Kita perjuangkan tanah Bang Juri bersama-sama," jelasnya.
foto: Instagram/@riekediahp
Sementara itu, proses ganti rugi atas tanah Mat Solar yang digunakan untuk proyek jalan Tol Cinere Serpong ini masih menunggu keputusan pengadilan. Masalah ganti rugi ini sudah masuk ke pengadilan sejak 2019.
"Kasus ini sudah dalam proses konsinyasi sejak tahun 2019. Jadi, karena statusnya konsinyasi, kita menunggu keputusan pengadilan. Setelah ada putusan, pembayaran akan segera dilakukan," jelas Rustanto, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan, dikutip brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (8/10).
Sebagai informasi tambahan, Rustanto menjelaskan bahwa proses ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek tol tersebut sudah mencapai 99,98 persen dan hampir selesai.
"Untuk proyek Serpong-Cinere, realisasi dana untuk pembebasan lahannya sudah mencapai 99,98 persen, artinya hampir selesai," ujar Rustanto.