Brilio.net - Sosok Sus Rini dikenal sebagai pengasuh anak kedua Raffi Ahmad, yaitu Rayyanza atau akrab disapa Cipung. Sejak jadi pengasuh anak artis, keberadaannya pun mulai dikenal publik. Caranya berkomunikasi dengan Rayyanza kerap memantik perhatian lantaran dinilai polos dan lucu.
Terlebih Sus Rini juga cukup dekat dengan Nagita Slavina sebagai majikannya. Tak jarang Sus Rini muncul di video vlog ataupun podcast keluarga sultan Andara ini. Sus Rini menceritakan banyak pengalaman hidupnya, baik itu kala menjadi pengasuh dan termasuk saat menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita).
BACA JUGA :
Ternyata begini cerita Sus Rini bisa jadi pengasuh Rayyanza, tak tahu akan kerja di rumah Raffi Ahmad
Lewat akun YouTube NOICE, Sus Rini menceritakan pengalamannya kala menjadi TKW di Yordania pada Nagita Slavina.
Berasal dari ibu dua anak itu meminta Sus Rini untuk menceritakan perjuangannya sebelum bekerja di Andara. Siapa sangka, ternyata Sus Rini sempat menjadi TKW. Hal ini pun membuat Nagita terkejut dan semakin tertarik untuk mendengarkan cerita Sus Rini.
Perempuan dengan nama Rini Perdiyanti ini mulanya punya rencana untuk bekerja jadi TKW di Singapura, namun ternyata tak lolos pemeriksaan kesehatan. Dia mengatakan sudah sampai Jakarta dengan harapan bisa diberangkatkan ke Singapura namun ternyata gagal, dan berakhir ditelantarkan.
BACA JUGA :
Bayi Rayyanza banjir pujian, ini 7 cara asuh Sus Rini yang tuai pujian
"Ke Singapura dulu masuk PT terus ternyata saya ngga fit gitu," terang Sus Rini seperti dikutip beilio.net dari YouTube NOICE.
"Dites terus ya itu apa cek medical ngga fit akhirnya saya itu ditelantarin di situ sama PT saya disuruh pulang," tambahnya.
Mendengar itu Nagita pun semakin penasaran dan menanyakan terkait perasaannya tak lolos ke Singapura.
"Gimana rasanya udah sampai Jakarta terus tiba-tiba nggak dibolehin kerja," tanya Nagita.
Wanita asal Garut ini mengutarakan saat itu bingung untuk kembali ke pulang kampung halamannya lantaran tak memiliki ongkos yang cukup.
"Saya bingung ini Jakarta nggak punya duit cuman dikasih 25 ribu, saya mau pulang juga ongkosnya nggak nyampe," jawabnya.
Merasa tak punya siapa-siapa di ibukota, dia pun menangis di metromini sampai ada yang memberi uang sepuluh ribu.
"Akhirnya saya pulang kan sambil nangis di metromini, terus ada yang ngasih duit 10ribu," katanya.
Karena tak punya uang cukup dan masih ingin bekerja, akhirnya ada saudara Sus Rini yang menelepon dirinya. Kakaknya itu menawarkan Sus Rini untuk dibuatkan calling visa agar bisa menjadi TKW ke Arab Saudi.
"Tapi saya tuh di calling visa sama kakak saya buat kerja TKW di Arab," lanjut Sus Rini.
Sayangnya, data milik Sus Rini untuk bekerja menjadi TKW dijual oleh PT sebelumnya.
"Nah habis itu saya tuh udah masuk PT ternyata dijual sama PT nya," terangnya.
"Apanya?" Tanya Nagita.
"Iru poto-potonya itu, (termasuk) datanya di jual, jadi kalau calling visa itu penghasilan ke PT nya pemasukannya dikit," tukasnya
"Tapi kalau misalkan orang jual ambil dari PT langsung pemasukannya gede buat PT, Nah terus jadi intinya saya jadi TKW dulu tapi nggak ketemu sama majikan yang ngirimin visa ke saya," jelasnya.
Nagita tampak semakin penasaran dengan kisah Sus Rini. Pengasuh anak kedua Nagita ini mengatakan pernah diberangkatkan untuk jadi TKW ke Yordania, namun kehidupannya di sana tidak menyenangkan.
Sebagai seorang TKW di Yordania, Sus Rini bertugas untuk mengurus orang tua. Setiap hari Jumat dia justru ditugaskan untuk mengecat rumah sampai mencuci mobil.
"Di Jordan, nah ternyata ngurus orang tua, tapi yang saya bilang nggak suksesnya itu karena di sana itu setiap hari Jumat saya tuh kalau ngggak ngecat rumah, nyuci mobil," bebernya.
Merasa mendapat pekerjaan yang seharusnya bukan menjadi tugasnya, dia pun mencoba kabur. Terlebih pengasuh Rayyanza ini juga pernah mengalami pelecehan di tempat kerjanya di Yordania. Akhirnya dia nekat untuk kabur dari majikan.
"Saya kabur karena mendapatkan pelecehan seksual," tukasnya.
Saat kabur tujuan utamanya adalah ke Kedutaan. Di sana dia harus ditahan selama sepuluh bulan karena ada laporan kepolisian. Tak hanya itu, Sus Rini juga tak mendapatkan penghasilan selama di Kedutaan karena tak lagi bekerja di Yordania.
Nagita penasaran terkait bagaimana komunikasinya dengan keluarga di rumah.
"Berarti berapa lama Sus nggak pulang waktu itu?" tanya Nagita
"Dua tahun," jawab Sus Rini
"Nggak ketemu anak-anak?" Nagita kian penasaran
"Enggak, nggak ada komunikasi, nggak ada penghasilan, kan saya dapat penghasilan cuma setahun pertama, setahun pas di kedutaan enggak," pungkas Sus Rini.