Brilio.net - Drs. Dwiyanto mengembuskan nafas terkahir pada Jumat (9/2) pukul 03.30 di Rumah Sakit Adelia. Komedian ternama dari Jogja tersebut meninggal dunia karena penyakit komplikasi yang diidapnya. Almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga di Modan, Ambarukmo.
Seniman Jogja, Butet Kertaredjasa pun menuliskan di laman Facebooknya rasa kehilangan teramat dalam atas meninggalnya Gareng.
BACA JUGA :
Nggak lolos audisi Idol, ini 10 bukti Gabe Wely malah ngetop
foto: Facebook/@Butet Kertaredjasa
"KOWE NDISIKI. UASUWOK. Bagi kami berdua, kematian adalah keniscayaan. Bahkan kerap kami jadikan bahan candaan, seperti umumnya dilakukan pelawak2 Yogya - di atas panggung atau pun dunia se-hari2. Apalagi sebagai sesama pengidap diabetes, kami sama2 pasrah dan rileks terhadap ancaman penyakit membahayakan itu. Kami memang telah bersahabat dengan maut.
BACA JUGA :
10 Pesona Putri Anjani, anak komedian Jarwo Kuat yang manis abis
"Mriki ndara, foto bareng rumiyin. Kangge kenang2an. Mangke sinten sing ndisiki layat, kula napa njenengan." Begitu dia bercanda setiap foto bareng seperti ini, yang artinya,"Ke sini ndara. Foto bareng dulu. Untuk kenang2an, siapa yg duluan melayat. Saya atau kamu?"
Dan ternyata Gareng Rakasiwi berangkat duluan pagi tadi. Sorry, aku nggak bisa ikutan hadir melayat karena sedang berada di tempat jauh. Aku mengikhlaskan kamu, meski airmataku nggak bisa kubendung, setelah lama tidak sesenggukan.
Selamat jalan, sugeng tindak sowan Gusti. Seperti selalu jadi bahan lawakanmu, kowe kelakon tekan swarga komplit sak cangkemmu. Percayalah cangkemmu ora bakal nyemplung neraka, karena cangkemmu telah membagi kebahagiaan ke banyak orang selama ini.
Ya wis, segeralah berangkat. Kelak kita lanjutkan lagi guyonan kita. Sampaikan salam dan sungkem kepada para leluhur: Pak Bagong, Basiyo, Junaedi, Sujud, Heru Kesawa Murti, pak Asmuni, pak Kayam, pak Bakdi, dll.
Urip mung mampir ngguyu." Tulis Butet.
Kepergian Gareng ditangisi oleh banyak penggemarnya, komedian yang belakangan kerap tampil solo atau stand up comedy tersebut memberikan kesan mendalam. Tak hanya sebagai panutan, namun juga guru dan sahabat serta rekan kerja yang menyenangkan.
"Gareng Rakasiwi sosok guru, sahabat, sodara juga rekan kerja...
Tenang dialam sana. Ditempat yang jauh lebih indah" tulis @Dhimas Badutretro
"Selamat Jalan Sahabat... Seorang sahabat, dan rekan kerja kreatif telah berpulang. Saya belajar tentang keihlasan dan kerendah hatianmu dalam setiap penampilan di manapun Mas Gareng Rakasiwi.
Ada momen kebahagiaan dalam kehidupan keluarga saya tahun 2009, dan disaat itulah juga kau menghiasinya pula.Maturnuwun sanget Mas.
Sugeng tindak Mas Gareng Rakasiwi....
Banyak orang merasa kehilanganmu, namun semangat kegembiraan, keihlasan dan kerendah hatianmu akan tetap hidup.
Dan hal itu semoga bisa menjadi nilai hikmah terbaik untuk semua yang ditinggalkan, agar bisa mengisi kehidupan ini dengan penuh rasa syukur." tulis @Heddy Prasetya