Brilio.net - Medina Zein mengaku idap bipolar sejak tahun 2016 lalu. Ia pun mengonsumsi obat keras untuk mengobati bipolarnya. Salah satunya adalah obat penenang yang mengandung amfetamin, yang kemudian membuatnya tertangkap polisi karena termasuk golongan narkoba.
Obat tersebut diakui Medina sebagai hasil resep dari dokter.
BACA JUGA :
Ucap maaf usai terjerat narkoba, Medina Zein banjir dukungan
"Dari dokter langsung," ujarnya ketika jumpa pers hari ini, Jumat, (3/1) seperti dikutip brilio.net dari Kapanlagi.com.
Namun ia tak mau menyebutkan nama obat yang ia konsumsi. Dan Medina pun mengaku baru beberapa kali meminumnya sehingga tidak didapatkan zat itu ketika polisi memeriksa rambutnya.
BACA JUGA :
Jadi tersangka kasus narkoba, Medina Zein direhabilitasi
foto: Instagram/@medinazein
Karena kondisinya yang mengidap bipolar dan harus meminum obat, Medina pun tak memberikan ASI kepada anaknya. Saat ini ia sedang memiliki bayi berusia 3 bulan yang masih menyusu.
"Nggak, nggak. Aku dari awal emang nggak boleh kasih ASI ke anak aku, karena aku kena bipolar dan minum obatnya keras. Iya, (minum) susu formula," terangnya.
Sementara itu, selama ditahan di Polda Metro Jaya, Medina mengaku kangen pada kedua anaknya. Ia pun kerap menangis memikirkan dua buah hatinya.
"Kangen banget. Itu yang paling aku tangisin setiap hari. Kondisinya alhamdulillah sehat semua. Yang pertama baru selesai sunat. Anak kedua sudah pinter ngomong," tukasnya.