Brilio.net - Merebaknya virus corona di India membuat pemerintah setempat mengambil langkah tegas untuk memberlakukan lockdown sejak akhir Maret lalu. Dengan demikian, penduduk pun hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli keperluan mendasar, seperti makanan dan obat.
Sayangnya, dalam penerapannya, aturan tersebut tak sepenuhnya berjalan mulus. Pasalnya, diketahui masih banyak masyarakat yang melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan selama masa lockdown tersebut.
BACA JUGA :
6 Aksi mulia Shah Rukh Khan lawan corona, pinjamkan gedung karantina
Kabar terbaru, sebanyak 10 turis asing dilaporkan telah menggar aturan lockdown di sebuah kota di India. Dilansir brilio.net dari The Straits Times, Senin (13/4), turis yang berasal dari Israel, Meksiko, Australia, dan Austria itu, tertangkap tengah jalan-jalan di Rishikesh.
Sebelumnya, tercatat pula bahwa lebih dari 700 turis asing dari Amerika Serikat, Australia, Meksiko, dan Israel yang tinggal di kawasan itu juga telah melanggar aturan lockdown.
Atas kesalahannya itu, petugas polisi setempat, yakni Vinod Sharma pun memberikan sebuah hukuman kepada mereka. Ia mengatakan masing-masing turis diminta menulis ungkapan, "Saya tidak mematuhi aturan lockdown jadi saya minta maaf".
BACA JUGA :
10 Penampakan puncak Himalaya saat India lockdown, tampak dari 230 km
Tak tanggung-tanggung, kalimat tersebut pun harus ditulis sebanyak 500 kali. Pihaknya menjelaskan bahwa hukuman tak biasa itu bertujuan untuk memberikan mereka pelajaran.
Lepas dari itu, pihak kepolisian sendiri menerangkan bahwa sebetulnya tamu asing diizinkan untuk keluar area hotel. Akan tetapi, mereka harus ditemani oleh staf hotel setempat.