Brilio.net - Selebgram Fuji baru-baru ini telah melaporkan eks manajernya, Batara atas kasus dugaan penggelapan. Pihak Batara telah mengajukan permohonan mediasi kepada Fuji atas kasus tersebut. Namun, adik ipar dari almarhum Vanessa Angel itu mengaku enggan untuk menanggapi permintaan tersebut.
Bukan tanpa alasan, sikap Fuji yang demikian karena merasa terlapor tak pernah menunjukkan itikad baik selama ini. Tidak tanggung-tanggung, Fuji mengaku bahwa kerugian akibat penggelapan tersebut mencapai angka miliaran rupiah. Selebriti dengan 16 jutaan pengikut di Instagram ini mengatakan bahwa banyak hasil pekerjaan yang tidak masuk ke rekeningnya.
BACA JUGA :
Ngaku ngefans, ini 7 momen Mikhayla anak Nia Ramadhani TikTokan bareng Fuji, parasnya bak seumuran
foto: Instagram/@fuji_an
"Sampai (miliaran). Saat itu juga ternyata aku menemukan bukti baru, ada kontrak-kontrak baru yang bahkan aku enggak tahu ada kontrak itu juga," ujar Fuji di Polres Metro Jakarta Barat, dilansri dari liputan6.com pada Jumat (14/6).
BACA JUGA :
Aaliyah Massaid sering dihujat fansnya, Fuji merasa bersalah hingga minta maaf
"Jadi kayak banyak juga yang masuk ke aku tuh kosong, 0 rupiah," lanjutnya.
Selain dirugikan secara materi, Fuji juga mengaku bahwa perilaku eks manajernya itu sudah merusak nama baiknya. Ia kerap dianggap tidak profesional dalam menjalankan kontrak pekerjaan. Padahal, yang Fuji tahu, brand tersebut belum melakukan pembayaran apapun. Sementara pengakuan dari brand mereka sudah mengirimkan sejumlah uang.
foto: Instagram/@fuji_an
"Ada yang sampai blacklist karena aku dikira tidak upload. Padahal yang aku tahu, brand ini tidak bayar. Sedangkan dari pihak brand tahunya aku sudah dibayar, tapi tidak upload," ungkapnya.
Fuji juga menambahkan semejak Batara menjadi manajernya, banyak kontrak kerja yang terbengkalai. Padahal Fuji sendiri tidak mengetahui apa saja kewajibannya dalam kontrak tersebut. Persoalan ini memang sudah semestinya dilakukan oleh manajer. Fuji juga mengatakan mantan manajernya itu tidak amanah.
"Aku juga upload-nya jadi terkesan lama. Padahal yang jadwalin upload itu harusnya tanggung jawab manajer aku. Tapi dia tidak amanah," tuturnya.
Selama ini, Tante dari Gala itu sudah merasa bekerja keras namun tak pernah merasakan hasilnya. Terlebih ia juga mengatakan bahwa banyak bayaran tidak masuk atas kerja keras yang sudah dijalani. Ia pun bingung entah kemana perginya uang tersebut.
"Aku juga enggak tahu, uang masuk juga enggak tahu. Aku merasa kerja enggak ada hasilnya. Kerja kerja kerja enggak ada hasilnya, kemana gitu uangnya," kata Fuji.
Fuji mengaku bahwa kasus dugaan penggelapan ini telah membuatnya trauma. Ia selalu was-was jika bertemu dengan orang baru. Fuji mengaku sudah sulit untuk kembali percaya kepada orang lain.
foto: Instagram/@fuji_an
"Trauma banget, aku jadi trauma sama orang. Aku sama dia deket banget, kemana-mana bareng, kadang main bareng. Jadi karena kasus itu, aku ke manajer aku yang sekarang jadi suka was-was, sama temen baru aku was-was, susah percaya sama orang," pungkasnya.