Brilio.net - Jelang pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang mempertemukan Indonesia dan Malaysia, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) meminta kepada PSSI untuk menyiapkan kendaraan rantis. Seperti diketahui, Indonesia akan menjamu Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis (5/9) mendatang. Permintaan tersebut didasari pertimbangan keamanan para pemain mengingat kedua negara memiliki rivalitas yang tinggi di dalam sepak bola.
Dilansir brilio.net dari malaymail.com, Selasa (3/9), Presiden FAM yakni Datuk Hamidi Mohd Amin mengungkapkan ketegangan antar kedua negara bisa berisiko terhadap keselamatan para pemain. Ia pun menginginkan adanya upaya mengatasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.
BACA JUGA :
6 Pemain Malaysia ini harus diwaspadai Timnas Indonesia
"Kami tidak khawatir bermain di stadion itu (GBK) karena ada banyak personel keamanan yang berjaga, tetap ada risiko provokasi dan kekacauan saat perjalanan dari hotel menuju stadion," ujar Datuk Hamidi Mohd Amin.
Tim nasional Malaysia akan menginap di sebuah hotel yang jaraknya sekitar satu kilometer dari stadion.
"FAM memandang keselamatan pemain sebagai hal yang serius dan meminta PSSI untuk menyiapkan kendaraan barracuda dari hotel," lanjutnya.
BACA JUGA :
5 Pesepak bola top ini tanpa klub di ujung bursa transfer
Menurut FAM, melihat beberapa tahun belakangan, ketegangan kerap terjadi ketika Indonesia bertemu dengan Malaysia setidaknya sejak tahun 2010. Pada final Piala AFF 2010, para pemain Malaysia terpaksa menaiki barracuda menyusul situasi yang memanas.
Setahun berselang, pada SEA Games 2011 terjadi pula keributan yang melibatkan suporter. Pada tahun lalu, pada pagelaran Piala AFF U-19 di Jawa Timur, ketegangan juga sempat terjadi.
Sementara itu, PSSI tampaknya belum mengabulkan permintaan FAM untuk menyiapkan barracuda. PSSI paham rivalitas Indonesia dan Malaysia, namun PSSI bermaksud membuktikan bahwa pertandingan dapat berjalan aman bagi tim tamu.
"Kami tak ingin dibuat mencekam. Karena kalau dibuat mencekam, naik (rantis) barracuda, seakan-akan mau perang. Tidak, jangan. Kami bersyukur sekali Polda Metro Jaya sudah bantu kami karena mereka juga tahu ini laga penting. Sudah lama juga tak bertemu Malaysia," ujar Marshal Masita, Deputi Sekjen PSSI dikutip dari bola.com.