Brilio.net - Setelah vakum cukup lama dari industri hiburan Tanah Air, artis tampan Bisma Karisma kembali menyapa penggemarnya dengan meluncurkan single terbaru berjudul Yang Suri. Bisma mengatakan bahwa membutuhkan waktu 2 tahun untuk bereksplorasi mencari jati diri suara pribadi Bisma Karisma di dunia musik. Single ini juga sebagai debut pertamanya di dunia musik Tanah Air.
"Pencarian untuk lagu ini sebenarnya 4 tahun, tapi kalau proses lagunya sekitar 2 tahun. Yang Suri ini muncul di saat akhir-akhir. Kaya udah matang aja," kata Bisma kepada brilio.net dalam konferensi pers peluncuran single terbaru Bisma Karisma, Jumat (17/7).
BACA JUGA :
Jarang tersorot, ini 10 potret mesra Bisma SMASH dan sang kekasih
Bisma menjelaskan, single Yang Suri merupakan pengalaman pribadinya di mana perubahan terbesar hidupnya terjadi. Mulai dari mengalami kekerasan yang terjadi di bangku sekolah hingga penjambretan yang berujung setengah jari telunjuknya harus terpisah.
Dalam perjalanan dan segala proses yang harus dilewati di rumah sakit, membawa pria 29 tahun itu ke sebuah lorong kesadaran yang berada di antara bingung dan harap. Ia merasa seperti mati suri.
BACA JUGA :
Dituding hengkang dari SMASH , ini jawaban tegas Bisma
Namun, saat pagi hari pintu terbuka dan membawa sinar matahari ke dalam ruangan, banyak senyum menyambut dari keluarga dan sahabat-sahabat yang memberikan satu energi hidup yang sangat besar. Dan percaya, setiap yang suri, pasti hidup kembali.
"Rasanya track back ke tahun 2007, pengalaman pribadi yang antara mati atau tidak. Near death experience gitu lah ya. Intinya, itu kejadian yang merubah perspektif hidup saya, merubah pola hidup dan mengubah tata cara hidup, karena ngetwist banget. Kerasa sampe hari ini. Momen itu jadi yang bersejarah untuk saya ingat dan rasakan, supaya jadi rasa haru yang mau saya sampaikan," jelas Bisma.
Untuk lagu Yang Suri, Bisma tak mau secara gamblang soal genre yang ia bawakan. Justru, ia ingin pendengarnya nanti bisa memberikan respons yang benar-benar jujur dari diri mereka.
"Saya nggak mau mematok banget, karena biarkan itu menjadi pop. Pop itu kan populer ya, ya siapa yang nggak mau musiknya jadi populer dan berasa buat banyak orang. Kalau dirasanya power pop 80-90an ya syukur kalau enggak gak apa. Karena memang yang seru pemilihan sound drum sama Lafa. Sound drumnya cukup bandel, lead gitarnya saya juga cukup explore sama Lafa," tuturnya.
Proses eksplorasi dan pematangan single Bisma Karisma ini dibantu oleh aransemen Lafa Pratomo dari Ruang Waktu Music. Tentunya proses yang cukup lama ini menjadi tanggung jawab Bisma Karisma untuk mengartikulasikan jati diri yang sebener-benarnya. Pertemuannya dengan Lafa pun sudah sejak lama. Hingga akhirnya Bisma dan Lafa melakukan pendekatan untuk mencari materi musik.
"Untuk lagu ini Lafa punya persenan lebih banyak. Dia ingin mengimplementasikan apa yang ada di kepala ya yang katanya lieur, memusingkan, hehe. Jadi ini pengalaman personal saya digabungin sama sudut pandang saya tentang diri saya," jelas Bisma.
Bisma pun menyebut bahwa Yang Suri ini merupakan proses pendewasaan musiknya. Berbeda dengan apa yang ia hadirkan bersama Smash, ditandai dengan hadirnya Yang Suri, Bisma menyebut ini adalah layer lain dalam perjalanan kariernya di industri musik.