Brilio.net - Lalisa Manobal atau yang dikenal sebagai Lisa Blackpink dinyatakan positif Covid-19. Dalam pernyataan resmi yang dirilis agensi Lisa, YG Entertainment, artis kelahiran Thailand tersebut tertular virus pada 24 November 2021.
Sementara tiga personel Blackpink lainnya, Ros, Jennie, dan Jisoo masih menunggu hasil tes PCR. Namun YG Entertainment menyatakan ketiganya belum diklasifikasikan sebagai kontak dekat dengan Lisa.
BACA JUGA :
Momen reuni Lisa Blackpink dan Niki Zevanya, layaknya saudara kandung
Tetapi mereka langsung menerima tes PCR setelah mendengar hasil Lisa positif Covid-19, dan mereka saat ini sedang menunggu hasilnya, dalam keterangan resmi YG Entertainment seperti dilaporkan Yonhap, Rabu (24/11/2021).
Begitu tahu Lisa terpapar Covid-19, pihak YG Entertainment langsung membagikan informasi ini dengan cepat dan akurat kepada perwakilan dan staf. Selain itu mereka juga langsung mengambil tindakan pencegahan yang ketat.
BACA JUGA :
Idol K-Pop termahal, intip 9 potret hunian Lisa Blackpink dulu & kini
Kami akan terus memberikan dukungan penuh pada kesehatan artis kami. Anggota staf terkait sebagai prioritas utama. Jika ada perkembangan informasi akan segera kami beri tahu, lanjut pernyataan resmi tersebut.
Lisa diketahui baru saja meluncurkan single solonya berjudul Lalisa. Video musik single ini pun langsung mendapat sambutan dari para penggemarnya. Terbukti hanya dalam hitungan 24 jam setelah dirilis, video musik ini berhasil mendapatkan 73 juta view di YouTube, memecahkan rekor terakhir untuk artis solo yang sebelumnya dipegang penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift.
Mendapat informasi Lisa terpapar Covid-19, para penggemarnya, termasuk fans Blackpink langsung memberikan dukungan lewat media sosial. Mereka mendoakan agar Lisa cepat pulih dan para personel Blackpink lainnya aman.
Saya berdoa untuk kesembuhanmu, Ratuku, #Lisa, komentar akun @preda.tee dalam unggahan Instagram Lisa (@lisblackpink)
Sebagi informasi, saat ini di Korea Selatan infeksi virus baru Covid-19 semakin meningkat. Bahkan pemerintah setempat menyebutkan kasus kritis pandemi melonjak ke level tertinggi pada hari Rabu (24/11).