Brilio.net - Perjuangan Arie Kriting untuk mendapatkan restu dari mertuanya, Nursyah, masih berlanjut hingga kini. Meski telah menikahi Indah Permatasari, komedian kelahiran Sulawesi Tenggara ini belum juga berhasil meluluhkan hati ibu mertua. Kondisi ini tentu menjadi beban tersendiri bagi Arie.
Arie mengungkapkan perasaannya terkait situasi yang dihadapinya. Ia merasa telah gagal dalam salah satu aspek penting kehidupannya karena belum mampu mendapatkan restu dari ibu Indah.
BACA JUGA :
Santai jalan di pasar meski tanah becek, 7 bahan makanan ini dibeli Indah Permatasari
"Saya merasa itu kegagalan saya juga, ketika saya tidak berhasil untuk melakukan prosesi pernikahan saya dengan istri dengan cara yang mungkin ideal untuk banyak orang. Jadi itu saya rasa bagian dari kegagalan hidup saya dan saya tidak tahu kapan bisa membayarnya," tuturnya dikutip dari YouTube Daniel Mananta, Sabtu (31/8).
Meski demikian, Arie tetap bersikap positif dan terus berusaha. Ia menyadari bahwa restu orang tua sangatlah berharga, meskipun tidak semua orang beruntung mendapatkannya.
"Tapi saya sampai pada satu kesimpulan bahwa restu itu penting tapi tidak semua orang beruntung memilikinya. Makanya orang yang punya restu itu orang yang beruntung, dan mungkin saya tidak punya keberuntungan itu di dunia ini. Mungkin belum," tutup Arie Kriting.
BACA JUGA :
Hobi masak bareng menantu, 9 potret dapur ibunda Arie Kriting di kampung ini sederhana tapi nyaman
Berikut 7 kisah perjuangan Arie Kriting dalam upayanya mendapatkan restu dari ibu Indah Permatasari dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (31/8).
1. Sempat berteman akrab sebelum pacaran.
foto: Instagram/@arie_kriting
Hubungan Arie dengan Nursyah sebenarnya pernah harmonis sebelum ia berpacaran dengan Indah. Keduanya memiliki kedekatan karena sama-sama berasal dari Sulawesi. Interaksi mereka sering terjadi saat Indah syuting film.
Arie mengingat saat-saat keakraban itu dengan nostalgia. Ia bahkan pernah berpikir bahwa Nursyah akan menjadi mertua yang menyenangkan.
"Jadi karena dia scene-nya banyak, saya banyakan nunggunya jadi ngopilah saya sama bos. Waktu itu saya merasa kayak, ck, ibu ini kayaknya seru nih kalau jadi mertua," kata Arie, dilansir dari kanal YouTube KISsist.
2. Berusaha mendekatkan diri kepada ibu mertua.
foto: Instagram/@indahpermatas
Arie terus berupaya memperbaiki hubungannya dengan Nursyah. Ia melakukan berbagai cara untuk mendekati ibu mertuanya, meski belum membuahkan hasil. Meski demikian, Arie dan Indah tidak menyerah.
Dilansir dari YouTube Daniel Mananta, pasangan ini memilih untuk terus berusaha dan berserah pada Tuhan. Mereka percaya bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya.
"Kami sudah berusaha, serahkan sama Allah aja. Kita percaya Allah maha membolak-balikan perasaan. Kalau sampai akhirnya perasaannya bisa dibalikan untuk bisa menerima kami Alhamdulillah. Sudah sampai di tahap itu," jelas Arie Kriting.
3. Memilih lebih banyak mengalah.
foto: Instagram/@arie_kriting
Arie menyadari dirinya berada dalam posisi yang sulit. Ia memilih untuk tidak melawan atau membantah orang tua, meskipun situasinya tidak mudah. Sikap diam yang diambil Arie bukan berarti menyerah.
Keputusan ini diambil untuk menjaga ketenangan dalam keluarga. Arie merasa bahwa menghadapi situasi ini bukanlah hal yang mudah.
"Itu pilihan terbaik, dan saya rasa terjebak dalam situasi seperti itu tuh sulit banget, tidak ada usaha yang secara konkret kita lakukan untuk bisa membuktikan bahwa kita ada di posisi yang benar," ungkapnya.
4. Membuktikan jadi suami dan ayah yang baik buat keluarga.
foto: Instagram/@arie_kriting
Arie memfokuskan diri untuk menjadi suami dan ayah yang baik. Ia memilih untuk tidak menanggapi komentar negatif Nursyah dan lebih berkonsentrasi pada tanggung jawabnya terhadap keluarga. Arie berusaha membuktikan diri melalui tindakan nyata.
Komitmen Arie terhadap keluarganya menjadi prioritas utama. Ia berharap upayanya ini akan membuahkan hasil positif di masa depan.
"Saya lakukan kemudian adalah menunjukkan saya bertanggung jawab, saya penuh cinta kasih, saya penuh pengorbanan, saya berikan segalanya agar orang bisa melihat bahwa sebenarnya sudah banyak upaya yang kita lakukan untuk mendapat restu itu," ucapnya, dikutip dari YouTube Daniel Mananta.
5. Buktikan bertanggung jawab sebagai suami yang baik.
foto: Instagram/@indahpermatas
Arie terus berupaya membuktikan diri sebagai suami yang bertanggung jawab. Ia ingin menunjukkan bahwa pilihan Indah untuk menikahinya bukanlah keputusan yang salah. Komitmen Arie terhadap keluarganya menjadi bukti nyata keseriusannya.
Harapan Arie adalah agar usahanya ini dapat meluluhkan hati Nursyah. Ia percaya bahwa dengan menjadi suami dan ayah yang baik, restu yang didambakannya akan datang pada waktunya.
6. Ada usaha dari keluarga untuk mendamaikan Nursyah dengan Arie Kriting.
foto: Instagram/@indahpermatas
Keluarga besar Indah pernah berusaha mendamaikan Nursyah dan Arie. Kejadian ini terjadi saat acara lamaran adik Indah, Sinta Mutiara. Arie sempat diajak masuk ke rumah oleh kerabat Nursyah.
Ayah Indah, Nasruddin, menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan tanpa sepengetahuan Nursyah. Meski hubungan Arie dengan ayah mertuanya baik, hubungannya dengan Nursyah masih belum membaik.
7. Masih terus berusaha untuk dapatkan hati ibu mertua.
foto: Instagram/@indahpermatas
Arie tetap gigih dalam usahanya mendapatkan restu Nursyah. Ia menyadari bahwa proses ini tidak mudah dan membutuhkan waktu. Meski demikian, Arie tidak putus asa dan terus berupaya melakukan yang terbaik.
Komitmen Arie untuk terus berjuang terlihat jelas dari sikapnya. Ia berharap suatu saat nanti usahanya akan membuahkan hasil.
"Ya sampai sejauh ini saya tetap berusaha, tapi kayaknya ada hal-hal yang saya rasa ada hal-hal yang tidak bisa saya raih begitu saja. Restunya orang tua itu kan simple ya, tapi ada orang-orang yang dengan segala upaya yang saya lakukan ternyata tidak bisa saya pegang juga," bebernya.
Namun hingga saat ini, Arie tak lekas mendapatkan restu. Ayah dari satu anak tersebut berusaha mencoba ikhlas dan mengevaluasi diri sendiri.
"Dan ketika itu terjadi ya sudah saya relakan, saya ikhlaskan, saya coba lakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan. Mungkin ada rezeki bagi saya untuk bisa coba saya perbaiki hal-hal yang terlewat," sambung sutradara film Kakak Boss tersebut.