Brilio.net - Kepergian Marissa Haque meninggalkan duka mendalam, terutama bagi Ikang Fawzi yang telah mendampinginya selama 38 tahun. Pasangan ini dikenal kuat dan saling mendukung dalam perjalanan hidup mereka.
Kisah cinta mereka pun menarik perhatian banyak orang. Terutama saat mengenang bagaimana Ikang pertama kali jatuh hati pada Marissa.
BACA JUGA :
Tak punya riwayat sakit jantung, Shahnaz Haque ungkap penyebab kematian mendadak Marissa Haque
Seperti diketahui, pertemuan mereka bermula ketika keduanya terlibat dalam film Tinggal Landas Buat Kekasih pada tahun 1984. Lewat sebuah wawancara di program televisi, Ikang mengaku kala itu ia sering bertemu Marissa di sela-sela syuting, namun Marissa mengaku tidak ada perasaan spesial saat itu.
Berbeda dengan Marissa, Ikang Fawzi mulai memperhatikan sesuatu yang membuatnya terkesan. Saat kebanyakan orang memilih bercanda atau bergosip di sela waktu syuting, Marissa justru menyempatkan diri untuk beribadah. Saat itulah, Ikang mulai berpikir bahwa Marissa adalah wanita yang sangat spesial.
"Dia salat, dia ngaji. Gue ngelihat (dia), ungkap Ikang dikutip dari akun TikTok @rumpinosecret_ttv, Kamis (3/10).
BACA JUGA :
9 Potret ketegaran Ikang Fawzi melepas istri saat pemakaman, 4 kali pingsan, dikuatkan Menteri Basuki
Masa depan nih. Memperbaiki keturunan boleh juga," candanya.
foto: TikTok/@bukhori053
Meski begitu, Ikang awalnya merasa tidak mungkin bisa menaklukkan hati wanita secantik dan berprestasi seperti Marissa. Diakuinya, banyak pria lain yang juga mencoba mendekati Marissa. Bahkan beberapa di antaranya datang dari keluarga kaya atau berpengaruh.
"Saat itu yang namanya saingan banyak banget, rata-rata mereka punya (uang). Ya bapaknya menteri lah, ya bapaknya ini lah," kenang Ikang.
Tidak hanya bersaing dengan orang-orang berduit, Ikang Fawzi juga harus menaklukan hati ayah dari Marissa Haque yang dulu sangat menentang hubungannya. Marissa mengungkap perjuangan Ikang yang saat itu dipandang sebelah mata oleh ayahnya karena berprofesi sebagai penyanyi rock.
Terlebih saat itu bukan hanya Ikang Fawzi yang mendekati dan mencoba merebut hati Marissa. Ada banyak laki-laki lain yang datang dengan menawarkan kemewahan.
"Ikang ini penyanyi rock banget, zaman dulu kan yang (celana) robek-robek, dia kan ini (lengannya) bagus, dulu agak dipamerin," ucap Marissa dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.
"Dipikir bapak saya terpesona, tapi kan sebel. Karena dia pengin mantu yang dokter, yang agak mapan, eh datang penyanyi rock," sambungnya.
foto:Instagram/@ikangfawzi
Tak suka dengan kehadiran Ikang, saat itu ayah Marissa terus berusaha menghindari Ikang. Ayah Marissa bahkan melepas anjing saat Ikang datang ke rumah.
"Dilepas anjing. Beneran, anjing tergalak," ujar Marissa
Namun, keteguhan hati Ikang tidak goyah. Meski diperlakukan demikian, ia tetap berusaha mendekati calon ayah mertuanya.
"Gue itu orangnya nggak tahu diri kali ya, terlalu pede. Dia (ayah Marissa) berusaha menghindari gue kalau ada, tapi gue pantengin terus, gue ajak ngomong, kan akhirnya males juga," tutur Ikang.
Ikang juga tidak hanya mendekati ayah Marissa. Ia berusaha mendapatkan dukungan dari guru ngaji Marissa dengan selalu hadir dalam pengajian yang diadakan di rumahnya.
"Dia kan dulu punya pengajian, gue enggak pernah ke pengajian, gue sebelum dia datang, gue ada di situ, ikut pengajian," bebernya.
Perlahan, perjuangan Ikang membuahkan hasil. Sang ayah mertua mulai luluh ketika melihat kesalehan Ikang yang rajin shalat, serta saat mengetahui bahwa Ikang bisa berbicara sedikit bahasa Prancis.
"Papa mulai luluh di situ," ujar Marissa.
Dia pernah tinggal di Belgia waktu kecil, jadi rasa bisa ngomong Prancis dikit, papa ada darah Prancisnya, dia pameran ngomong Prancis, 'oh berkelas," lanjutnya.
Perjalanan cinta mereka berakhir bahagia dengan pernikahan pada 3 Juli 1986. Mereka telah dikaruniai dua anak dan menjalin kehidupan rumah tangga yang harmonis selama hampir empat dekade.
Hingga akhirnya, Marissa Haque menutup mata untuk selamanya. Meninggalkan kenangan indah yang akan terus hidup dalam hati Ikang Fawzi dan keluarga.