Brilio.net - Kabar mengejutkan datang dari seniman Djaduk Ferianto, seniman serba bisa ini menghembuskan napas terakhirnya di Yogyakarta, Rabu, (13/11) sekitar pukul 02.30 WIB. Padahal, beberapa jam sebelum meninggal, Djaduk masih sempat rapat membahas Ngayogjazz.
Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Kamis (14/11) kakak kandung Djaduk Ferianto, Butet Kertaredjasa menuturkan, adiknya meninggal di usia 55 tahun akibat serangan jantung saat berada di kediamannya di Yogyakarta. "Dia (Djaduk Ferianto) juga ada darah tingginya," ujar Butet.
BACA JUGA :
10 Momen pemakaman Djaduk Ferianto, penuh haru
Kepergian Djaduk Ferianto meninggalkan duka mendalam bagi insan musik Tanah Air. Djaduk Ferianto dikenal sebagai seniman musik dengan segenap kecintaannya terhadap budaya Indonesia. Karya-karya yang dilahirkan Djaduk Ferianto lekat dengan musik-musik tradisi. Ia juga dikenal sebagai seniman serba bisa.
Selama hidupnya anak bungsu dari dari putra seniman legendaris Bagong Kussudiardjo itu telah monorehkan banyak prestasi di bidang seni. Berikut ini beberpa prestasi yang telah diraih Djaduk Ferianto di dunia musik yang dilansir brilio.net dari liputan6.com, Kamis (14/11).
1. Juara musik humor.
BACA JUGA :
Mantan Menag Lukman Hakim belajar toleransi dari Djaduk Ferianto
foto: Instagram/@djaduk
Kecintaannya terhadap seni musuk membawa Gregorius Djaduk Ferianto pernah menjuarai Musik Humor Tingkat Nasional 1978.
2. Penata musik terbaik.
foto: Instagram/@djaduk
Djaduk Ferianto kerapa menggarap ilustrasi musik untuk sinetron, teater, iklan dan masih banyak lagi. Pada tahun 1995 Djaduk pun mendapatakan Piala Vidia sebagai Penata Musik Terbaik di Festival Sinetron Indonesia (FSI).
3. Pemusik kreatif.
foto: Instagram/@djaduk
Kemampuan Djaduk Ferianto dalam dunia musik sudah tak diragukan lagi, bahkan dirinya begitu dikagumi seniman musik Tanah Air. Djaduk pernah bergabung dalam kelompok musik Kua Etnika, dan Sinten Remen.
Berkat kepiawaiannya dalam bermusik, Djaduk pun dinobatkan sebagai Pemusik Kreatif oleh Persatuan Wartawan Indonedia (PWI) cabang Yogyakarta.
4. Kreativitas terbaik.
foto: Instagram/@djaduk
Terlahir sebagai dari keluarga pencinta seni, membuat Djaduk terus berkarya dan menunjukkan kemampuannya. Ia pernah mendapatkan penghargaan Kreativitas Terbaik dalam ajang kompetisi Akustik Se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 1982.
5. Penghargaan dari UNESCO.
foto: Instagram/@djaduk
Djaduk selalu mengedepankan kebudayaan Tanah Air dalam setiap karyanya, baik seni musik maupun seni peran. Karena kemampuannya itu, Djaduk pernah mendapatkan penghargaan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2000.