Bahkan selama berbulan-bulan, Sella masih berkabung atas meninggalnya sang suami. Tak dimungkiri ada rasa kehilangan yang begitu dalam karena separuh jiwanya telah pergi.
"gue nggak akan bisa telepon, gue nggak akan bisa ngobrol, nggak akan pernah bisa seumur hidup gua melakukan itu lagi seperti dulu, jadi merasa kehilangan, suami itu kan kayak separuh jiwa kita," pungkasnya.
BACA JUGA :
Kerja ngebanyol punya rumah & kos-kosan 200 pintu, ini 11 potret rumah Tukul Arwana seluas 1.000 meter
Marcella juga sempat meragukan kemampuannya untuk bisa membesarkan ketiga anaknya tanpa seorang suami. Ia menyadari bahwa anak-anak adalah sebuah tanggung jawab besar di kehidupannya.
"bisa nggak gue sendiri, tanggung jawabnya besar, nggak hanya finansial tapi semua aspek kehidupannya," katanya.
"mampu nggak gue melewati semua tantangan kehidupan, itu yang menurut gue berat," tambah Marcella.
BACA JUGA :
Tampilannya bak istana di atas gunung, ini 9 potret rumah Tukul Arwana yang 23 tahun terbengkalai
foto: YouTube/Melaney Ricardo
Marcella juga mengatakan bahwa uang maupun warisan suami bukanlah satu-satunya solusi. Ia kembali menegaskan bahwa mengurus ketiga anak sendirian menjadi hal terberat bagi Marcella.
Seiring berjalannya waktu Marcella pun sudah berdamai dengan keadaan. 3 Tahun ditinggal suami membuat dirinya menjadi pribadi yang lebih kuat. Di masa-masa sulitnya tersebut, ia menyadari bahwa kesehatan fisik dan mental menjadi hal utama untuk bisa menjalani hidup lebih baik.