Tak ayal, komentar netizen itu pun lantas membuat pedangdut berusia 37 tahun ini meradang. Wanita yang akrab disapa Depe itu pun meluruskan bahwa calon suaminya, Rully, mendapatkan gaji hampir Rp 200 juta.
"Gajinya Mas Rully itu kan saya bilangnya almost (hampir) 200 juta, jadi kalau misalkan profesi pilot itu gajinya itu dipengaruhi oleh jenjang karier dan maskapai tempat pilot itu bekerja," ujar Dewi Perssik.
BACA JUGA :
Sempat dituding numpang hidup istri, intip 4 sumber penghasilan Angga Wijaya eks suami Dewi Perssik
Depe menjelaskan bahwa gaji pilot tidak ditentukan hanya dari profesi saja, tetapi juga dipengaruhi oleh jenjang karier dan maskapai tempat pilot tersebut bekerja. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa dua pilot dengan posisi yang sama belum tentu mendapatkan gaji yang sama.
"Jadi, walaupun mereka sama-sama co-pilot belum tentu gajinya sama. Walaupun mereka sama-sama captain belum tentu gajinya sama," tegasnya.
BACA JUGA :
Sempat dituding numpang hidup dengan Dewi Perssik, ini 11 potret rumah Angga Wijaya usai nikah lagi
foto: TikTok/@dewiperssik_real
Sang biduan juga menyampaikan jika para pilot menerima gaji lebih dari 1 kali. Gaji tersebut disesuaikan dengan jam terbang serta beberapa aspek lainnya.
"Gajinya pilot itu ada gaji pokok, ada gaji penerbangan, ada gaji makan atau uang makan, ada uang transport, jadi ada 5 kali gajian pilot itu nah," terangnya.
"Ini biar kalian tahu kan aku di TikTok tuh di kata-katain ya segala macamnya gini dan gitu, lanjutnya lagi.
Depe juga mengungkapkan bahwa gaji calon suaminya memang lebih besar karena sering terbang ke luar negeri. Namun, nominalnya jadi berbeda saat melakukan perjalanan domestik.
"Lah kalau kalian tanya gajinya Mas Rully kebetulan karena dia sering-sering terbang di luar negeri itu almost 200, kalau terbang di dalam negeri kalau domestik itu sekitar 100," tandasnya.
Dengan respons yang tegas dan menjelaskan, Dewi Perssik berhasil mengklarifikasi pernyataannya dan menepis tuduhan yang mengatakan dia telah berbohong. Ia juga menunjukkan bahwa setiap profesi memiliki perbedaan dalam pendapatan, dan tidak bisa diukur dengan sembarangan.