Brilio.net - Tak terasa, David Ozora korban penganiayaan Mario Dandy telah melewati fase koma. Setelah sebelumnya, ia dirawat intensif usai dinyatakan mengalami kerusakan otak, gejala Diffuse Axonal Injury Stage 2. Untuk pertama kalinya setelah sembuh, David tampil di podcast Onadio Leonardo. Ia pun akhirnya mengisahkan kronologi penganiayaan yang dialami.
David mengaku pada tanggal 12 Februari dirinya sempat bertemu dengan Agnes, mantan kekasihnya. Kala itu, Agnes hendak mengambil barang-barangnya di rumah David. Setelah mengambil semua barangnya, Agnes meminta David untuk menemaninya pergi melayat ke rumah mantan kekasihnya.
BACA JUGA :
Dipinang dengan uang panai Rp 2 M, intip 11 momen acara adat Putri DA dan Abdul Aziz jelang nikah
foto: YouTube/The Leonardo's
"Tanggal 12 Agnes ambil barang-barang di kontarakan gua, ada barang kayak musik box. Terus mantannya si Agnes emaknya meninggal. Mantannya sebelum gua, ibunya meninggal, jadi Agnesnya lumayan dekat. Jadi dia ngelayat gitu, gua anterin dong. Habis ambil barang-barang, gua anterin. Habis itu gua balik," ungkap David, dilansir brilio.net dari YouTube/The Leonardos pada Sabtu (20/1).
BACA JUGA :
11 Potret Nagita Slavina pakai busana belahan tinggi, gayanya di ultah kakak Nia Ramadhani disorot
Tampaknya pertemuan Agnes dengan David Ozora itu membuat Mario Dandy merasa cemburu. Hingga akhirnya pada tanggal 20 Februari 2023, Agnes kembali menghubungi David. Di momen itu, Agnes menyebut jika ia ingin mengembalikan kartu pelajarnya.
Agnes pun mengaku akan menghampiri David yang tengah berada di rumah temannya bersama sang tante. Namun ternyata, Agnes tak datang bersama tantenya. Ia menghampiri David ditemani Mario Dandy dan juga Shane Lukas, teman Mario Dandy.
"Agnes bilang awalnya mau balikin kartu pelajar. Ngechat gua dong, 'lu lagi di mana? Gua ke Lebak Bulus ya sekarang'. 'Lu sama siapa?' dia bilang 'sama tante gua'. Nggak lama dia datang," tutur David.
Dalam percakapan bersama David, Agnes mengungkapkan jika ia datang dengan mobil Camry. Nyatanya, justru mobil Rubicon yang terparkir di rumah teman David. Ia pun kebingungan dan mengonfirmasi ke Agnes kenapa mobil yang datang berbeda dari yang disebutkan.
foto: YouTube/The Leonardo's
Dia udah ngomong kalau mobilnya Camry, sama tantenya. Gua lihat dari balkon rumah teman gua, cuma ada Rubicon 2 pintu platnya juga B 120 DEN. Terus habis itu gua ngechat Agnes, 'kenapa ini adanya Rubicon bukan Camry?'. Terus gua dikasih VN yang VN Mario Dandy. 'Lu turun aja deh, kalau lu nggak turun gua teleponin Brimob gua," lanjutnya.
Setelah diancam, David akhirnya memutuskan untuk menghampiri Agnes dan Mario Dandy. Usai berbincang dengan Mario Dandy, David dipaksa untuk melakukan push up. Ia pun menurutinya sebab jika tidak dilakukan, ia diancam akan ditembak.
"'Kalau lu nggak push up, gua tembak'. Gua nurut aja, terus gua disuruh sikap tobat, lalu gua plank, saat itu gua nggak tahu kalau gua bakal ditendang," cerita David Ozora.
"Gua juga sempat diancam-ancam juga, 'lu kalau nggak jujur gua tembak'. Jadi kan gua takut ya, gua lakuin aja daripada gua mati. Tendangan pertama itu gua masih mau bangun, sudah itu ditendang lagi, tendangan ketiga gua nggak kuat lagi," pungkasnya.
foto: YouTube/The Leonardo's
Setelah menceritakan kronologi penganiayaan terhadap dirinya, Onad pun bertanya terkait yang dirasakan saat mengalami koma. David mengaku saat koma ia sempat bermimpi liburan dan bertemu mantan Presiden Republik Indonesia, yaitu Abdurahman Wahid alias Gusdur.
"Kata orang kalau koma lu bakal dilihatin ini surga, ini neraka, tapi gue nggak ada sama sekali, malah liburan. Di Labuan Bajo gue liburan, mimpi yang kedua gua ketemu Gusdur dan mau ikut jalan kan, akhirnya gue distop, disuruh balik aja ke sana," lanjutnya.
"Habis itu gue ngotot-ngotot mau ikut Gusdur kan, dia bilang sini gue anterin aja, terus gue melek tiba-tiba gue di rumah sakit," bebernya.