Brilio.net - Nama komika, Arie Kriting menjadi sorotan publik usai menyampaikan pendapatnya mengenai Nagita Slavina, yang ditunjuk sebagai ikonPekan Olahraga Nasional alias PON XX Papua. Belum lama ini memang beredar pemberitaan mengenai Nagita Slavina yang memakai pakaian adat Papua. Sama seperti orang pada umumnya, Arie merasa ada yang janggal. Sebab, Duta PON XX Papua bukan dari kalangan orang Papua sendiri.
Suami Indah Permatasari ini berharap posisi Nagita bisa digantikan oleh perempuan asli Papua. Seperti yang disampaikan Arie Kriting lewat Instagram dan Twitter, menunjuk Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua dapat mendorong terjadinya cultural appropriation (Pengambilan budaya yang dilakukan oleh orang-orang kulit putih atas budaya dari negara-negara lain yang dianggap sebagai negara yang bisa didominasi). Pria berusia 36 tahun ini berharap perempuan Papua lah yang berhak atas hal itu.
BACA JUGA :
10 Momen Nagita Slavina ngidam ketemu gajah sampai sewa kebun binatang
"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini," Kata Arie Kriting.
"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," sambungnya.
BACA JUGA :
Ngidam jagung bakar, ini 10 momen Nagita panggil pedagang dari Lombok
foto: Instagram/@arie_kriting
Arie Kriting tidak menyalahkan sepenuhnya mengenai pemilihan yang dianggap janggal ini. Dia masih menanggapi dengan bijak bahwa istri Raffi Ahmad punya kompetensi untuk membawa sosialisasi PON XX Papua.
"Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan," ujar Arie.
Tak hanya sekedar berkoar-koar tanpa adanya solusi. Sebagai seorang yang kurang setuju, Arie memberikan solusi untuk permasalahan atau isu PON XX Papua tersebut.
"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai," ujarnya.
"Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua," sambung Arie.
foto: Instagram/@arie_kriting
Seperti yang disampaikan di atas, Arie Kriting berharap ada satu perempuan asli papua yang bisa mendampingi Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua. Dia pun memberikan masukan agar Nagita Slavina dan Raffi Ahmad bisa diposisikan sebagai sahabat duta PON XX Papua.
"Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua karena jelas, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan. Menurut saya dengan kehadiran sosok Perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua, akan menghindarkan terjadinya Cultural Appropriation dan menjadi sinyal baik bagi pengakuan kita atas keberagaman Indonesia," Arie Kriting menjelaskan.
"Pada akhirnya nanti kesuksesan PON Papua tidak hanya tercapai secara pelaksanaan event, tetapi juga sukses menjadi perekat kesatuan bangsa. Mari kita tunjukkan dan banggakan keberagaman kita sebagai Bangsa Indonesia. Salam sayang untuk semua," pungkas Arie Kriting.