Namun, hidup harus tetap berjalan. Sepeninggalan almarhum Nike Ardilla, Paramitha masih terus berkarya di industri hiburan ini. Wanita kelahiran Makassar 11 Agustus 1966 sudah terlibat di berbagai judul sinetron. Bakat akting Paramitha diturunkan dari sang ibu, Raden Ayu Marry Zumarya, dan ayahnya Raden Mas Yus Rusady Wirahaditenaya. Dia berkembang dalam keluarga yang sangat menggandrungi kesenian.
BACA JUGA :
9 Potret Paramitha Rusady tampil bak artis Bollywood, tampak awet muda meski usia kepala lima
Beberapa judul sinetron yang dikenal oleh publik adalah Hati Seluas Samudera (1993), Untukmu Segalanya (1994 & 1996), Simphony Dua Hati (1995), serta Halimun (1995), Janjiku (1997), Karmila (1997-1998), Putri yang Ditukar (2010), Karunia (2012), Surga yang Kedua (2016-2017) dan Fitri (2019).
Bukan cuman sinetron, wanita keturunan bangsawan itu juga sudah berkali-kali bermain film dengan berbagai macam genre. Beberapa judul film yang sudah dimainkan oleh Paramitha diantaranya ada Ranjau-Ranjau Cinta (1984), Merpati Tak Pernah ingkar Janji (1986), Catatan Si Boy IV (1990), Lupus IV: Anak Mami Sudah Besar (1990), Blok M (1990), Untuk Angeline (2016), dan Nariti, Romansa Danau Toba (2022).
BACA JUGA :
Bersahabat hingga maut memisahkan, intip 11 potret lawas kebersamaan Paramitha Rusady dan Nike Ardilla
Berkat aktingnya yang memukau dan wajahnya yang sering menghiasi televisi pada saat itu, Paramitha Rusady disebut sebagai ratu sinetron 90-an. Namanya juga bersaing dengan artis lain seperti Desy Ratnasari, Dian Nitami, Ayu Azhari, Lulu Tobing, Nafa Urbach, Maudy Koesnaedi, dan masih banyak lagi.
Walau memiliki karier cemerlang sampai dengan sekarang, siapa sangka kehidupan Paramitha ternyata nggak semulus pekerjaannya. Wanita yang menginjak usia 57 tahun ini sempat dua kali gagal dalam membangun rumah tangga.
Pernikahan pertama bersama Gunawan, Paramitha menikah di Mekkah pada 23 Juni 2000. Baru seumur jagung, pasangan selebriti ini bercerai pada 24 Oktober 2002. Dua tahun kemudian, Paramitha menemukan cintanya pada pria Kroasia yang menjadi mualaf, Nenad Bago pada 20 Mei 2004.
Sayangnya, pernikahan kedua wanita berusia 48 tahun ini pun tak bisa bertahan lama. Kendati Paramitha dan Nenad dikaruniai putra tampan, Adrian Tegar Maharaja Bago pada 24 Mei 2007, mereka berdua resmi bercerai pada 23 November 2012 setelah 8 tahun berumah tangga.
Perjalanan hidup Paramitha bisa dibilang unik, siapa sangka pemain Hati Seluas Samudra itu pernah mati suri. Ini terjadi saat dia melahirkan putranya, Adrian beberapa tahun lalu. Ceritanya ini diungkap ketika Paramitha hadir sebagai bintang tamu di sebuah program televisi. Gegara kejadian itu, Paramitha Rusady sampai mengalami mati suri selama dua hari.
"Waktu itu proses lahirannya agak susah. Jadi pendarahan, dokternya cuma satu karena itu waktu subuh jam 5 pagi. Darahnya udah kayak air mancur. Dokter-dokter lain belum pada datang. Panik banget mereka pada saat itu," ujar Paramitha dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Selasa (13/2).
"Terus detak jantung juga sempat lemah. Mereka nganggepnya koma, kalau dibilangnya mati suri nggak tau juga yah. Cuma memang melewati waktu yang luar biasa sulit. Jadi cuma bisa bersyukur dan bersyukur aja," papar Paramitha.