Selama lebih dari empat dekade berkarier, Nicole Kidman telah membintangi berbagai film, termasuk yang menantang dengan adegan dewasa. Kini, ia kembali menghadapi tantangan serupa dalam film Babygirl, yang ternyata memberikan beban emosional yang berbeda.
Dalam wawancara dengan Vanity Fair edisi Agustus, Nicole mengungkapkan, "Ada suatu titik di mana aku merasa tidak ingin disentuh. Aku enggak ingin melakukannya lagi, tetapi pada saat yang sama merasa harus melakukannya." Ini menunjukkan betapa rumitnya perasaan yang ia alami saat berhadapan dengan adegan-adegan tersebut.
Ia juga menceritakan bagaimana ia harus memeluk sutradara Halina Reijn untuk menenangkan diri. "Rasanya seperti, 'Astaga, aku melakukan ini, dan sekarang filmnya bakal dilihat oleh dunia.' Itu perasaan yang sangat aneh," tambahnya. Nicole bahkan sering memikirkan adegan-adegan vulgar yang harus ia jalani, yang menurutnya lebih cocok untuk video rumahan daripada tayangan publik.
Berbeda dengan film-film sebelumnya, Nicole merasakan proses produksi Babygirl sangat berbeda. "Aku merasa sangat terekspos sebagai seorang aktor, sebagai seorang wanita, juga sebagai manusia," ungkapnya. Ia merasa perlu melindungi diri sendiri dan bertanya-tanya tentang apa yang baru saja ia lakukan.
Di sisi lain, lawan mainnya, Harris Dickinson, merasa nyaman berakting dalam adegan intim dengan Nicole. "Ia sangat berani, dan melakukan banyak hal yang membuatmu berpikir, 'Itu tadi apa?'" ujarnya dalam wawancara dengan Variety.
Sinopsis Film Babygirl: Dalam film ini, Nicole Kidman berperan sebagai Romy, seorang CEO yang terlibat dalam hubungan terlarang dengan anak magang, Samuel (Harris Dickinson), sementara suaminya, Jacob (Antonio Banderas), tidak mengetahui apa-apa tentang hubungan tersebut.