Brilio.net - Baru-baru ini, Dewa Budjana merilis lagu terbaru berjudul Satu Jalan. Lagu ini merupakan hasil kolaborasi dengan 14 musisi kenamaan Indonesia. Lagu Satu Jalan mengemban pesan virus corona Covid-19 tak memandang agama, ras, etnis, dan negara.
Dewa Budjana mengatakan pandemi ini memiliki dampak yang luar biasa. Bahkan mereka yang dari kalangan sangat mampu pun harus membatasi kegiatan dengan berdiam di rumah. Tapi di antara mereka yang paling parah terkena dampak adalah mereka yang mencari nafkah sebagai pekerja harian seperti supir ojek online, ibu pengusaha kecil, pemulung, penjual gorengan, dan buruh harian lainnya.
BACA JUGA :
7 Lagu ciptaan Erwin Prasetya eks Dewa 19, hits penuh kenangan
Banyak dari mereka adalah tulang punggung keluarga dan harus menghidupi seluruh anggota keluarganya. Mereka yang setiap hari harus mempertaruhkan keselamatan untuk memastikan anggota keluarga mereka dapat tetap bertahan hidup. Mereka ini kelak juga akan membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali pulih secara ekonomi.
Lewat lagu Satu Jalan, bersama 14 musisi Tanah Air yakni Trie Utami, Tompi, Fadly "Padi", Once Mekel, Dira Sugandi, Lea Simanjuntak, Edo Kondologit, Sruti Respati, Ivan Nestorman, Ayu Laksmi, Uyau Morris, Alvin Witarsa (strings), Gev Delano (bass), dan Mesty Ariotedjo (harpa), Dewa Budjana mengajak masyarakat berdonasi melalui wecare.id/satujalan.
Hasil donasi telah ditujukan kepada tenaga medis dan masyarakat terdampak Covid-19. Wecare.id telah mendistribusikan 300 ribu alat pelindung diri (APD) kepada lebih dari 800 rumah sakit dari Sabang hingga Merauke.
BACA JUGA :
Erwin Prasetya eks bassist Dewa 19 meninggal dunia
Kali ini, donasi melalui lagu Satu Jalan akan disumbangkan dalam bentuk sembako kepada ibu pengusaha kecil di kawasan Jawa Barat, Lampung, dan Jawa Tengah. Sembako bagi keluarga pasien Wecare.id yang kehilangan pekerjaan karena Covid-19 dan listrik untuk keluarga terdampak Covid-19 melalui lightup.id. Hasil galang dana juga didistribusikan melalui Yayasan Cinta Anak Bangsa.
Cukup lama kita tidak bersatu. Saatnya dalam situasi ini kita menyatu. Semoga lagu ini bisa mewakili rasa kebersamaan dan persaudaraan kita," ujarnya dalam siaran pers yang Brilio.net terima, Sabtu (2/5).
Sementara itu, musisi Trie Utami mengatakan momen ini merupakan ajang masyarakat untuk menunjukkan rasa kemanusiaannya terhadap manusia lain.
"Peristiwa ini mengingatkan kita untuk menjadi manusia, being a human being. Ada suatu kepentingan yang lebih besar dibandingkan kepentingan golongan atau kelompok, tetapi kehidupan seluruh umat manusia, pungkasnya.