Brilio.net - Ariel Tatum baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menghebohkan. Wanita kelahiran Jakarta 8 November 1996 itu memutuskan untuk child free. Ia mengatakan bahwa tidak ada alasan yang pasti baginya untuk memiliki anak.
"Aku kemungkinan besar tim child free alasannya untuk saat ini nggak ada alasan yang gimana-gimana, emang nggak ada alasan yang pasti untuk punya anak," dikutip dari Kapanlagi.com pada Rabu (26/6).
BACA JUGA :
Transformasi makeup wanita rias wajah jadi mirip Ariel Tatum, bentuk bibirnya bak filler
foto: Instagram/@arieltatum
Menurutnya, semakin menjalani hidup, Ariel merasa masih banyak sekali impian pribadi yang ingin dicapai. Karena itu, ia sampai saat ini belum memikirkan tentang pernikahan. Kalaupun ada, pikiran tentang pernikahan apalagi punya anak baginya hanya sebatas keinginan yang terlintas di pikiran.
BACA JUGA :
Tanpa extension bulu mata, 9 penampilan Ariel Tatum tanpa makeup ini dipuji cantiknya natural
Ia juga mengaku banyak dari bagian dirinya yang perlu diperbaiki. Karena itu ia lebih memilih untuk mendalami diri sendiri dulu ketimbang momong buah hati.
"Dulu pengen punya anak banyak tapi ternyata semakin kesini semakin mendalami diri sendiri, ternyata banyak yang mau aku perbaiki lagi, banyak yang mau dicapai," terang Ariel.
foto: Instagram/@arieltatum
Meski pun memutuskan untuk tidak memiliki momongan, Ariel Tatum mengakui betapa tertariknya ia dengan anak-anak kecil. Ia mengatakan bahwa kesukaannya terhadap anak-anak karena kerap terlihat lucu dan menggemaskan.
Karena ketertarikannya itulah yang membuat Ariel Tatum berpikir bahwa tanpa anak adalah pilihan yang tepat. Bukan tanpa alasan, ia menganggap bahwa memiliki anak berarti memerlukan kesiapan dan tanggung jawab yang lebih besar.
"Aku suka anak kecil, suka banget. Menurut aku punya anak kayak harus punya tanggung jawab yang besar," terang pemain film 'Sayap Sayap Patah' tersebut.
foto: Instagram/@arieltatum
Ariel melanjutkan bahwa tidak masalahnya baginya jika tidak memiliki buah hati. Ketertarikannya terhadap anak kecil tidak cukup kuat dijadikan alasan untuk punya penerus genetik.
"Kalau punya oke, nggak punya nggak apa-apa. Nanti kalau ditanya kenapa cuma suka anak kecil, karena mereka lucu pengen aja, tapi bukan jadi alasan," sambung dia.