Brilio.net - Chikita Meidy merupakan salah satu penyanyi cilik yang hits di era 90-an. Namanya kian moncer lewat lagu berjudul Kampuang Jauah di Mato. Sayangnya, wanita yang akrab disapa Chika ini putuskan hengkang dari layar kaca setelah beranjak dewasa.
Baru-baru ini, Chikita Meidy menceritakan alasannya berhenti berkarier di dunia musik. Bukan karena merasa usianya tak lagi pantas membawakan lagu anak-anak, namun ada hal lain yang membuatnya memilih untuk fokus ke pendidikan.
BACA JUGA :
Bocah foto bareng Kak Seto kini jadi pengusaha, intip 11 potret transformasinya yang kian menawan
Lewat YouTube Ferdy ELEMENT, Chiki mengisahkan jika ia pernah menjadi korban pembullyan semasa sekolah. Bukan sama teman-teman seangkatan, Chika mengaku dibully oleh kakak kelas yang berbeda usia dua tahun di atasnya.
Menariknya, kakak kelas yang diceritakan Chika kini jadi salah satu bintang besar di dunia hiburan. Kejadian tersebut yang pada akhirnya membuat Chika putuskan untuk tak lagi aktif bernyanyi.
BACA JUGA :
Eks penyanyi cilik banting stir jadi pebisnis, ini 11 transformasinya
foto: YouTube/Ferdy ELEMENT
"Jadi aku punya kakak kelas yang lumayan keji sama aku. Di umur aku kelas 4 SD. Dia adalah seorang yang besar banget. Tapi sampai sekarang dia nggak bisa negur aku akhirnya. (Dia) bintang banget," ujar Chikita Meidy, dilansir brilio.net Jumat (24/11).
Pelantun lagu 'Kuku Ku' ini diperlakukan sebagai pesuruh oleh kakak kelasnya. Nggak hanya sekedar jadi pesuruh saja, rupanya ia juga mengalami kekerasan fisik.
Chika mengaku sempat dilempari snack jika menolak untuk menuruti perintah kakak kelasnya. Bahkan, barang-barang miliknya sampai sengaja dilempar ke atas genteng.
"Jadi aku di-bully, dulu tuh ada yang dagang tempura tapi jualannya di depan pagar, tempura yang dicocol sambal pakai plastik. Mereka(pembully) kelas 6 SD, di atas aku 2 tahun, 'Eh, Chikita, beliin dong tuh, nih gue kasih duitnya!'," kata Chika.