Brilio.net - Pipik Dian Irawati atau kerap disapa Ummi Pipik baru-baru ini menceritakan perjalanannya ketika memutuskan untuk lebih menutup diri dengan cadar. Keputusannya ini tidak hanya mengubah penampilannya, tetapi juga membawa dampak yang signifikan pada kesempatan pekerjaan yang ada. Atas konsekuensi tersebut, Umi Pipik harus berjuang untuk mencari penghasilan. Apalagi dirinya memiliki tanggung jawab membiayai pendidikan anaknya yang akan masuk pesantren.
Dilansir oleh brilio.net, Kamis (21/3) dalam acara Pagi-Pagi Ambyar di Trans TV, Ummi Pipik berbagi kisah tentang perjalanan spiritualnya dan bagaimana dia berusaha menjadi pribadi yang lebih disenangi oleh Tuhan. Namun, ia harus dihadapkan dengan ujian yang cukup berat karena penampilannya tersebut. Pasalnya, banyak pekerjaan yang dibatalkan mulai dari TV hingga jadwal pengajian yang sebelumnya sudah disepakati sebelum keputusan Umi Pipik bercadar.
BACA JUGA :
Dulu 12 kali pindah kontrakan kini huni rumah megah, 9 potret kolam renang Umi Pipik ada coffee shop
"Jadi pas begitu mutusin pakai cadar, jadwal itu sebenarnya udah penuh karena masuk bulan Ramadhan kan, tapi begitu pakai cadar langsung diganti. Jadwal-jadwal masjid itu akhirnya semua dicancel karena mungkin masih mikirnya cadar itu ekstrem gitu," ungkap Umi Pipik, dikutip dari YouTube Trans TV Official, Kamis (21/3).
BACA JUGA :
Dulu 12 kali pindah kontrakan kini huniannya mewah bak istana, ini 9 potret dapur rumah Umi Pipik
Hal tersebut membuat istri almarhum Ustaz Jeffry Al-Bukhory ini lebih banyak di rumah. Namun, bukan karena sudah memiliki pekerjaan yang pasti di rumah, pasalnya ia juga mengalami tabungan yang semakin menipis padahal harus membiayai keempat anaknya untuk sekolah. Pada momen tersebut, ia hanya bisa menjerit dan menangis minta tolong kepada Allah tanpa mau menceritakan kondisinya kepada orang lain. Selain itu, Ummi Pipik sama seperti orang tua yang lain, selalu ingin mengusahakan yang terbaik untuk anaknya meskipun dalam keadaan susah.
Meskipun sudah memantapkan untuk berhijrah dengan menggunakan cadar, Ummi Pipik sempat ragu dengan keputusannya. Ia dihadapkan dengan ujian-ujian yang hampir membuatnya menyerah. Tidak hanya menangis dan meminta pertolongan kepada Allah, ia juga melontarkan pertanyaan kepada Allah di dalam doanya dengan hati yang dipenuhi rasa ragu.
"Ya Allah, masa si, iya sih saya udah hijrah nih. Saya udah bener-bener pengin baik di mata Allah bukan di mata manusia," ujar Umi Pipik.
foto: Instagram/@_ummi_pipik_
Pada momen tersebut, ia mengalami penurunan ekonomi yang cukup signifikan selama satu bulan. Bahkan, Ummi Pipik pernah berpikir untuk membuka cadarnya agar bisa mendatangkan pekerjaan yang sempat hilang di tengah kebimbangannya. Meskipun Abidzar dan Adiba bisa membantunya, ia tidak ingin merepotkan saudaranya dan tidak mau mengeluh kepada anak-anak.
Namun, berkat keteguhan hati dan keimanan Ummi Pipik, akhirnya ia mendapatkan tawaran dari salah satu brand skincare Bandung. Ibunda Abidzar ini didapuk untuk menjadi brand ambassador produk tersebut dan memakai nama Ummi Pipik sebagai nama brand tersebut. Tidak hanya diberi rezeki yang sesuai dengan kebutuhannya, Umi Pipik diberi rezeki tiga kali lipat lebih banyak.
"Ketika itu tiba-tiba ada seorang dokter kecantikan dari Bandung dia punya skincare. Nawarin saya Ummi mau bekerja sama Ummi jadi BA-nya, itu tahun 2018," papar Umi Pipik.
"Kaget saya yang harusnya saat itu yang butuh uang sekian tapi sama Allah digantinya tiga kali lipat, di situ saya sujud syukur Ya Allah baik banget sih," imbuhnya saat bercerita.