Baim mengatakan dia tidak menyangka bahwa institusi Polri akan tersinggung melihat konten tersebut. Apalagi diakui Baim, dia dan polisi tersebut berhubungan cukup baik, sebab petugas polisi itulah yang membantu menyelesaikan pencurian motor di rumahnya.
"Yang tadi saya mikirnya, kalau memang saya itu kenal dengan mereka. Karena mereka juga yang berjasa untuk menangkap pencuri motor di rumah saya. Kita berhubungan juga, terkadang saya silaturahmi ke sana. Di kiranya dengan saya silaturahmi seperti itu, saya bisa melakukan seperti kemaren (prank)," ungkap Baim.
BACA JUGA :
Ramai kasus Lesty, Baim Wong malah bikin konten prank KDRT
Baim juga meminta maaf kepada seluruh korban yang mengalami KDRT, karena telah membuat konten prank yang menyinggung. Baim Wong mengaku dia tidak berpikir akan berakhir seperti ini sebelumnya.
"Dan juga pada korban-korban KDRT, saya juga minta maaf. Saya tidak terpikir sama sekali ke arah sana. Sebodoh itu memang, saya untuk melakukan hal kemaren (prank)," jelasnya.
foto: Instagram/@baimwong
BACA JUGA :
Dituding eksploitasi kemiskinan demi konten, ini tanggapan Baim Wong
Di momen yang sama, Paula sang istri juga meminta maaf kepada semua pihak, karena tidak sensitif melihat situasi.
Diakui oleh Baim, bahwa Paula sebenarnya sudah mengingatkan suaminya tentang efek yang mungkin datang. Hanya saja Baim tetap melakukan konten prank KDRT tersebut tanpa berpikir panjang.
"Dan sebenarnya Paula sudah mengingatkan saya, cuma saya masih melakukannya. Ya, karena mungkin keegoisan saya," tutur Baim.
Baim juga sudah menyadari posisinya yang salah. Dia mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah mengingatkannya dengan cara apapun. Ayah dua anak itu tidak ada akan dendam kepada siapapun, karena merasa bahwa apa yang dilakukan adalah kesalahannya.
Video yang diunggah tersebut langsung mencuri atensi warganet. Beragam respon ditinggalkan di kolom komentar menanggapi permintaan maaf dari Baim Wong dan Paula.
"Udah brp kali kak ucap dan diposisi kyk gini? Semoga jd pelajaran terakhir biar ngga selalu konten yg tdk tepat," kata @ajenkzainbika.
"Keseringan minta maaf,konten kreatornya mikir gak sih sebab akibat sblm membuat konten,jgn cuma krna viral lngsng d jadikan celah utk mencari cuan,pikirkan mana yg layak d jdi kan konten becandaan mana yg d jadikan konten edukasi jgn smua yg penting cuan," ungkap @ianbahtiar93.
"Jadi pelajaran aja sih kedepannya, dan klw berbuat sesuatu itu ya dipikir-pikir lagi mgkin sampai ribuan kali ," ujar @euis1386.