Kasus pencurian yang melibatkan pegawai Inul Daratista masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Terdakwa, yang merupakan mantan karyawan dari bisnis karaoke milik Inul, diduga telah mencuri berbagai barang operasional, termasuk sebuah mobil.
Awalnya, Inul tidak berniat untuk membawa masalah ini ke pengadilan. Namun, karena tidak adanya itikad baik dari terdakwa, Inul merasa perlu mengambil tindakan tegas dengan melaporkan kasus ini.
"Kami sebenarnya tidak ingin dia dipenjara, kami hanya ingin barang-barang kami kembali. Tapi karena situasi ekonomi yang sulit, kami harus menyelesaikannya di pengadilan," ungkap Inul saat ditemui di Pondok Indah, Jakarta Selatan, dilansir brilio.net dariliputan6.com pada Kamis (28/11).
Inul juga menambahkan bahwa terdakwa dan keluarganya tidak kooperatif selama proses sidang. "Dia datang sendiri tanpa dukungan keluarga. Ini sangat mengecewakan," ujarnya.
foto: Instagram/@inul.d
Inul berharap hakim memberikan hukuman yang berat kepada terdakwa agar ada efek jera. Namun, dia menyadari bahwa tuntutan dari jaksa mungkin tidak seberat yang diharapkannya.
"Kami ingin hukuman penjara yang maksimal, tapi biasanya jaksa hanya menuntut tiga tahun atau bahkan kurang," kata Inul.
foto: Instagram/@inul.d
Inul merasa sangat kecewa dengan kehilangan barang-barang yang dicuri, terutama laptop yang berisi data penting selama bertahun-tahun. "Kecewa bukan karena berapa lama dia dipenjara, tetapi karena barang-barang kami tidak bisa kembali. Data-data penting hilang semua," jelasnya.
Meski begitu, Inul telah memaafkan terdakwa. "Saya ingin barang-barang itu kembali, tapi saya sudah pasrah. Jika dia dihukum, semoga dia bisa belajar dari kesalahan ini. Saya sudah memaafkan," tutup Inul.