Brilio.net - Hal tidak biasa terjadi saat penangkapan Tio Pakusadewo di kawasan Terogong, Jakarta Selatan, Selasa (14/4) dini hari. Saat melakukan penggeledahan di kediaman Tio Pakusadewo, Satuan Narkoba Polda Metro Jaya menggunakan alat pelindung diri (APD) yang biasanya digunakan tim medis yang merawat pasien positif corona.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus memberi penjelasan, bahwa pihak kepolisian sangat berhati-hati terhadap pandemi corona. Ditambah pihak kepolisian tidak tahu apakah Tio terbebas dari corona atau tidak.
BACA JUGA :
7 Potret detik-detik Tio Pakusadewo ditangkap polisi karena narkoba
"Pada saat penggeledahan ada yang menanyakan kenapa pakai APD? ini salah satu inovasi juga bahwa situasi sekarang ini kita enggak tahu dimana virus berada," ucap Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, dikutip brilio.net dari Liputan6.com, Rabu (15/4).
Langkah ini harus diambil karena kehati-hatian pihak kepolisian atas penularan virus corona. Selain harus memeberantas kejahatan dan melindungi masyarakat, pihak Kepolisian juga harus bisa melindungi dirinya sendiri dari virus corona.
Yusri juga mengatakan, bahwa pihak Kepolisian harus mengatisipasi, apalagi melihat kondisi rumahnya yang ada menggunakan perlindungan diri. Itu menjadi sebuah persiapan dan langkah yang preventif dari pihak kepolisian.
BACA JUGA :
Aktor Tio Pakusadewo kembali ditangkap karena narkoba
Tidak hanya itu, Tio Pakusadewo juga harus menjalani rapid tes terlebih dahulu sebelum digelandang ke Polda Metro Jaya. "Kami sudah melakukan rapid test terhadap yang bersangkutan juga, hasinya negatif," ucap Yusri.
Yusri juga menjelaskan setiap orang yang akan berurusan dengan pihak kepolisian akan dilakukan repid test. Tujuan agar pihak kepolisian bisa terhindar dari corona, dan tetap bisa menjalankan tugas di tengah pandemi corona ini. "Jadi jangan sampai polisi ikut tertular ya," ujar Yusri Yunus.