Brilio.net - Dalam sebuah film atau sinetron, ada dua karakter yang selalu mencuri perhatian, yakni antagonis dan protagonis. Kedua peran ini berlawanan, yang satu terkenal sangat galak, sedangkan satunya begitu kalem dan selalu teraniaya. Berkat dua karakter inilah jalan cerita suatu film atau sinetron menjadi lebih hidup dan menghibur.
Protagonis adalah tokoh utama dalam buku, film, permainan video, maupun teater. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian protagonis adalah tokoh utama dalam cerita rekaan. Protagonis adalah karakter yang menggerakkan plot, mengejar tujuan utama cerita, dan biasanya berubah atau tumbuh seiring berjalannya cerita. Seorang protagonis memasuki cerita dengan tujuan, dan pada akhir cerita, mereka mencapai tujuan itu atau tidak.
BACA JUGA :
Istri Sapri Pantun melahirkan, sang adik dapat amanah mengazankan
Jika kamu sering menyaksikan film dan sinetron, kamu pasti sudah hafal artis mana saja yang sering menjadi tokoh protagonis. Termasuk artis lawas era 90-an. Misalnya saja Desy Ratnasari, Lulu Tobing dan beberapa lainnya. Mereka kerap menjadi orang yang teraniaya dan memiliki hati malaikat ketika berakting.
Kira-kira seperti apa ya penampilan terbaru para seleb cantik era 90-an yang kerap memerankan tokoh protagonis? Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Senin(17/5).
1. Inneke Koesherawati.
BACA JUGA :
Kabar terkini 5 personel band yang jarang muncul, Uki Noah jualan baju
foto: KapanLagi.com
Inneke Koesherawati merupakan seorang model terkenal di era 90-an. Kesuksesannya bermula saat dirinya mengikuti ajang GADIS Sampul 1990 dan berhasil meraih predikat Juara Berbakat.
Sejak saat itu, Inneke mendapatkan banyak tawaran bermain film. Bahkan setelah memutuskan berhijab pun Inneke masih bermain di beberapa sinetron dengan memerankan peran protagonis. Kini Inneke sudah tidak aktif lagi di dunia hiburan. Dia ingin fokus mengurus anak dan suami.
2. Lulu Tobing.
foto: Instagram/@lutob
Sejak dulu Lulu Tobing selalu berhasil memerankan sosok yang lemah lembut dan baik hati. Salah satu sinetronnya yang paling populer adalah Tersanjung pada 1998. Aktingnya yang memukau pun masih dilirik hingga saat ini.
Walaupun begitu, dia sempat memilih mundur dari karier keartisan sejak dinikahi Danny Rukmana, anggota keluarga Cendana. Kini dia sudah mulai aktif lagi bermain film, contohnya Dua Garis Biru (2019).
3. Dina Lorenza.
foto: Instagram/@dina.lorenzaa
Salah satu sinetron terkenal yang pernah diperankan Dina Lorenza adalah Gerhana, pada 1999 hingga 2003. Sinetron ini begitu laris kala itu. Dina berhasil memerankan sosok yang begitu baik hati dan juga bersikap lembut.
Selain itu, Dina juga membintangi Mutiara Cinta, Darah dan Cinta 2, Tirai Kasih Yang Terkoyak, dan Hati Yang Terpilih.
4. Maudy Koesnaedi.
foto: Instagram/@maudykoesnaedi
Siapa yang tak ingat dengan peran Maudy Koesnaedi di sinetron lawas Si Doel Anak Sekolahan? Meskipun sebelumnya sudah pernah tampil di sinetron lain, judul itulah yang benar-benar mengangkat nama Maudy Koesnaedi sebagai pesinetron sukses.
Maudy Koesnaedi memang terkenal dengan aktingnya yang melow dan selalu memerankan karakter protagonis. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya Getar Dawai Hati, Jangan Ucapkan Cinta, Janji Hati, dan Camelia.
5. Desy Ratnasari.
foto: Instagram/@desyratnasarifansofficial
Nama Desy Ratnasari melejit usai memerankan Jendela Rumah Kita (1989) yang tayang di TVRI. Sejak saat itu dia mulai tampil di beberapa judul sinetron lain. Seperti Pelangi di Hatiku (1992), Bunga-Bunga Kehidupan (1993), Buku Harian (1994), Desy (1994), Saat Memberi Saat Menerima (1995), Anakku Terlahir Kembali (1996), Takdir (1998), Melati (1998), dan Cinta (1999). Desy selalu berhasil memerankan peran protagonis.
6. Jihan Fahira.
foto: Instagram/@jihanfahirareal
Jihan Fahira memang sangat populer. Namanya terkenal saat bermain dalam sinetron Tersayang bersama Anjasmara. Dia juga menggantikan Lulu Tobing di Tersanjung.
Aktris berdarah Sunda ini sebenarnya membintangi beberapa sinetron pada tahun 90-an, antara lain Melati (1998), Doaku Harapanku (1998), dan Pena Asmara (1999). Peran protagonis berhasil membuatnya begitu disenangi banyak orang.
7. Marini Zumarnis.
foto: Instagram/@marinizumarnisreal
Marini Zumarnis berhasil membintangi sejumlah sinetron. Namun namanya mulai dikenal ketika membintangi sinetron bernuansa intrik bisnis, Shangrilla pada 1996. Sejak saat itu dia mulai hadir di sinetron lain, seperti Senja Makin Merah, Asmara, Bukan Basa-Basi, Bukan Perempuan Biasa, Selangkah Demi Selangkah, Kenangan Manis, dan Doa Membawa Berkah. Namun yang paling diingat banyak orang adalah aktingnya dalam sinetron Bidadari, sebagai ibu peri.
8. Tamara Bleszynski.
foto: Instagram/@tamarableszynskiofficial
Tamara Bleszynski memulai karier dengan menjadi seorang model. Sejak itu namanya terus melejit hingga menjadi salah satu model termahal Tanah Air.
Tak berhenti sampai situ, Tamara juga mendapatkan banyak tawaran main sinetron. Beberapa di antaranya Shangrilla Extra (1996), Anakku Terlahir Kembali (1996), Perjalanan (1997), Asmara (1997) bersama Dicky Wahyudi, dan tiga season Doa Membawa Berkah bareng Anjasmara. Aktingnya sudah tidak diragukan lagi dalam memerankan tokoh protagonis.