Brilio.net - Putri Marino membagikan kisah tentang penyesalannya menikah di usia muda dengan Chicco Jerikho dalam sebuah podcast. Keputusannya untuk menikah dan langsung hamil di usia 25 tahun ternyata menjadi titik terendah dalam hidupnya.
Putri mengaku sempat merasa terpuruk setelah menikah karena harus meninggalkan dunia akting yang sangat dicintainya. Pernikahan intim dan tertutup dengan Chicco Jerikho pada 3 Maret 2018 membuatnya harus hiatus dari dunia hiburan.
BACA JUGA :
Momen Putri Marino nggak gengsi naik ojek online ke rumah Denny Sumargo ini bikin salut
Bintang film "Tebusan Dosa" ini mengungkapkan perasaan tidak berdayanya sebagai perempuan saat harus berhenti bekerja dan fokus mengurus rumah tangga. Keputusan untuk menikah muda membuatnya harus menunda mimpi berkarier di dunia akting.
"Yang paling rendah, mungkin setelah aku menikah dan hamil. Karena aku udah terbiasa untuk kerja, terus akhirnya aku hamil dan aku menikah, di situ aku memutuskan untuk hiatus dulu," ungkap Putri, dikutip dari YouTube Denny Sumargo pada Jumat (25/10).
BACA JUGA :
Inspirasi kebaya ala Putri Marino, tetap stylish dan elegan dengan paduan tradisional-modern
Putri merasa kehilangan arah dan tujuan hidupnya setelah memutuskan untuk menikah dan hamil. Pikirannya saat itu masih terfokus pada karier yang sedang menanjak.
Putri merasakan keterbatasan dalam mengekspresikan dirinya sebagai seorang perempuan berkarier. Situasi ini membuatnya merasa terkungkung dalam rutinitas rumah tangga.
"Aku ngerasa tidak berdaya sekali sebagai seorang perempuan pada waktu itu. Aku di rumah doang, ngurusin suami. Aku lagi hamil. Aku tuh pengen kayak teman-teman aku, pengen kerja, pengen berkarya," lanjutnya.
Kekhawatiran akan masa depan kariernya terus membayangi pikiran Putri. Perasaan takut akan dilupakan dan tersaingi oleh aktor lain terus menghantui Putri.
Ketakutan akan persaingan di industri hiburan membuat Putri semakin resah. Dia merasa kariernya yang sedang menanjak harus terhenti begitu saja.
"Ada ketakutan akan dilupakan. Ada ketakutan waktu itu akan tersaingi sama banyak orang. Ada ketakutan, aku nggak akan bisa balik lagi," ujarnya.
Putri mengalami dilema antara peran sebagai ibu rumah tangga dan keinginannya untuk terus berkarier. Momen pernikahan yang seharusnya membahagiakan justru membuat Putri menyalahkan dirinya sendiri.
"Kenapa ngelakuin sesuatu nggak mikir dua kali sih? Semuanya. Kenapa memutuskan menikah? Kenapa memutuskan untuk hamil? Kenapa secepat itu? Kenapa terburu-buru sama semua hal?" tutur Putri.
Penyesalan Putri semakin dalam ketika menyadari keputusannya yang terburu-buru. Dia merasa belum siap meninggalkan kariernya yang sedang berkembang.
Namun, dia hanya menyalahkan dirinya sendiri atas keputusan yang telah diambilnya. Pada masa itu, dia merasa dirinya tidak bisa berkarya dan mengejar mimpi yang sebentar lagi akan tercapai.
"Harusnya itu dipikirin dulu, Putri. Lihat diri lo sekarang. Nggak bisa berkarya, nggak bisa ngejar mimpi lo yang bentar lagi tercapai nih. Tiba-tiba sekarang lo harus diam aja, gitu," ujarnya lebih lanjut.
Putri Marino melangkah ke pelaminan bersama Chicco Jerikho dalam sebuah acara pernikahan yang digelar tertutup pada 3 Maret 2018. Momen sakral tersebut hanya dihadiri keluarga dan kerabat terdekat.
Kabar pernikahan mereka sontak mengejutkan publik lantaran keduanya jarang terlihat bersama sebagai pasangan. Pada 24 September 2018, pasangan ini dikaruniai seorang putri yang diberi nama Surinala Carolina Jarumilind.