Brilio.net - Akhir April lalu film Baahubali 2: The Conclusion dirilis di negeri asalnya, India. Dua tahun sebelumnya, film seri pertamanya, Baahubali: The Beginning telah tayang pada Juli 2015. Film berlatar India masa lalu ini terbilang laris. Film seri pertamanya menjadi yang tercepat menghasilkan 100 crore rupee sepanjang sejarah perfilman Bollywood, yaitu hanya dalam 35 jam. Crore adalah satuan untuk menyingkat Rs 10 juta. Nilai itu setara dengan USD 15,6 juta atau Rp 207 miliar. Di India, demam Baahubali kembali menggeliat beberapa hari belakangan sejak film itu dirilis pada Jumat (28/4). Kesuksesan film ini membuat semua kru kecipratan untung.
Salah satu yang jadi pembicaraan adalah Rana Daggubati, pemeran karakter Bhallaladev. Orang-orang memuji kemampuan akting pria 32 tahun ini. Dalam sebuah wawancara, dia mengisahkan rahasia pribadinya. Berikut informasinya, seperti dihimpun dari India Times, Selasa (2/5).
BACA JUGA :
10 Seleb Bollywood ini pernah berfoto syur untuk cover majalah
1. Rana mengungkapkan bahwa dia tidak bisa melihat dengan mata kanannya.
foto: India Times
BACA JUGA :
20 Tahun berlalu, ini transformasi pemeran film Bollywood legend Isqh
2. Hal itu disampikan di channel berbahasa telugu, Gemini TV.
foto: India Times
3. Biasanya, para selebriti menceritakan bagaimana kepadatan jadwal mereka sehari-hari dalam mengumpulkan uang.
foto: imdb
4. Namun Rana menyampaikan kisah yang bisa membuat orang-orang terenyuh sekaligus respek.
foto: imdb
5. "Izinkan saya memberi tahu Anda satu hal, saya buta pada mata sebelah kanan. Saya hanya melihat dari mata kiri saya. Yang Anda lihat adalah mata orang lain yang disumbangkan kepada saya setelah kematiannya. Jika saya menutup mata kiri, saya tidak bisa melihat siapa pun, "katanya.
foto: India Times
6. Rana menyampaikan kepada audiens bahwa mengalami kebutaan tidak seharusnya menjadi penghalang dalam menjalani kehidupan yang bahagia.
foto: India Times
7. "Kesedihan akan segera pergi dan Anda harus selalu bersiap dan tetap selalu bahagia," katanya.
foto: India Times
8. Berikut penggalan wawancaranya.