Brilio.net - Setelah vakum dari dunia seni peran, kini Natasha Rizky fokus sebagai pebisnis dan menekuni hobinya menulis. Sepak terjangnya di dunia kepenulisan pun sudah terbukti lewat buku yang ia telurkan. Usai merilis dua buku bertajuk Catatan Kronik dan Katanya Nikah Muda, aktris cantik ini kembali merilis karya terbarunya.
Karya ketiganya yang baru saja dirilis pada Rabu (31/1) dengan judul Kamu Tidak Istimewa ini punya makna khusus. Pemilihan tajuk tersebut rupanya sengaja untuk menyentil orang-orang yang kerap merasa paling menderita, seperti yang diungkapkan Natasha Rizky baru-baru ini.
BACA JUGA :
Natasha Rizky diduga gambarkan suasana sidang cerai lewat puisi, isinya bikin warganet nyesek
foto: Instagram/@natasharizkynew
"Judul buku ini kiasan bahwa kita bukan satu-satunya makhluk Allah yang diuji. Jadi, jangan pernah merasa paling menderita sendirian karena semua makhluk yang diciptain Allah pasti diuji," kata Natasha Rizky, dilansir brilio.net dari kapanlagi.com, Minggu (4/2).
BACA JUGA :
9 Potret dapur serba hitam rumah Natasha Rizky dan Desta bikin salfok, ada pintu rahasia dekat kulkas
Berbeda dengan buku kumpulan puisi Catatan Kronik yang dibuat berdasar kisah personal, wanita yang akrab disapa Caca ini menegaskan jika isi yang tertuang dalam buku terbarunya ini lebih universal. Caca menyebut buku itu tak terinspirasi dari kisahnya, melainkan dari pengalaman pribadi orang-orang di sekitarnya.
foto: Instagram/@natasharizkynew
"Buku ini bukan tentang aku dan kisah hidup Natasha Rizky. Mengambil inspirasi dari orang-orang terdekat, anak-anak, bahkan orang yang aku nggak kenal sekalipun," tegas Natasha.
Ia pun menambahkan jika pengerjaan buku kumpulan puisi Kamu Tidak Istimewa diungkap Caca tak butuh waktu lama, hanya dua bulan saja. Hal ini dikarenakan deadline dari editor yang ingin memberikan ilustrasi pada buku itu supaya lebih menarik.
"Alhamdulilah karena deadline dari editor saya yang mintanya cepet, Allah memudahkan saya bikinnya cepet. Total puisi ada tujuh puluh enam dan itu diselesaikan dalam waktu dua bulan saja untuk mempercepat proses ilustrasi. Karena kalau bikin puisi lama, ilustrasinya juga lama," pungkas ibu tiga anak ini.