Brilio.net - Kondisi Ria Irawan diketahui menurun. Hal tersebut lantaran penyakit kanker yang dideritanya kembali kambuh. Sampai saat ini, ia masih mendapat penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSCM, Jakarta Pusat.
Beberapa jam lalu, Ria Irawan pun mengunggah foto terbaru di Instagram pribadinya. Ia menuliskan caption bahwa tangan kakinya susah digerakkan.
BACA JUGA :
Tampil botak karena kanker kambuh lagi, Ria Irawan banjir dukungan
"Morning Day 1,rawat inap lagi di RSCM gedung A, Karena kepala kembali terasa sakit,tanggan dan kaki bagian kanan menjadi susah digerakan dengan benar, berbicara juga kembali sedikit sulit," tulis Ria Irawan.
"Ini semua karena "masa" yg dibagian kiri depan kepala mendorong motorik fungsi luhur...tetap semangat semua," tambahnya.
BACA JUGA :
Perjuangan pantang menyerah 6 seleb lawan penyakit usai kambuh
Hal tersebut dibenarkan oleh suami Ria Irawan, Mayky Wongkar. Ia berharap keadaan istrinya bisa kembali stabil setelah dilakukan tindakan.
"Ria Irawan masih dalam pengecekan dokter. Kalau cek orang sakit enggak bisa cepat, perlu banyak yang dicek," kata Mayky, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/11) malam.
"Belum bisa ngasih tahu lebih banyak. Yang pasti saat ini masih di IGD, sedang dicek semuanya. Ok, mohon doanya saja," lanjut suami Ria Irawan.
Di saat bersamaan, ibunda Ria Irawan, aktris senior Ade Irawan juga tengah jatuh sakit. Aktris legendaris itu sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Ibu saya juga sedang dirawat di RS Fatmawati," ungkap Dewi Irawan, kakak Ria, kepada Liputan6.com melalui pesan singkat WhatsApp.
Dewi Irawan berharap agar kondisi adiknya, Ria Irawan dan ibunya, Ade Irawan kembali stabil. Ia juga meminta doa kepada masyarakat.
Ria Irawan divonis menderita kanker endometrium pada 2014. Setelah menjalani pengobatan, ia dinyatakan sembuh. Kini sel kankernya kembali muncul dan menjalar ke paru paru hingga otak.
Sementara Ade Irawan sendiri sempat diberitakan menderita sakit jantung. Pemeran film Ungu Violet tersebut pernah dua kali mengganti klip jantung. Yang pertama di Indonesia, dan yang kedua di Italia.