Brilio.net - Pencapaian Christine Hakim di dunia hiburan tak perlu diragukan lagi. Aktris senior berbakat ini telah banyak menyabet penghargaan dalam kariernya, salah satunya Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik pada debutnya di film Cinta Pertama pada 1974 silam.
Hal ini membawa nama Christine semakin moncer di dunia seni peran. Kesuksesan tersebut tak hanya membuat namanya dikenal luas, namun juga membuatnya mampu mewujudkan keinginannya. Selain miliki barang mewah, Christine juga berhasil membangun hunian impian.
BACA JUGA :
Lawan main Christine Hakim di 'Cinta Pertama' masih eksis jadi aktor, ini 11 potretnya yang awet muda
Tak banyak yang tahu, pemeran film Siksa Kubur ini memiliki hunian megah dengan luas 1,600 meter persegi. Irfan Hakim dan Mpok Alpa yang mengunjungi huniannya dibuat takjub. Selain adem, hunian aktris kelahiran 1956 ini juga unik dengan mengusung konsep memadukan berbagai unsur kebudayaan.
foto: Instagram/@Aish TV
BACA JUGA :
9 Potret lawas Christine Hakim di film, pesona cantiknya awet
"Sebetulnya ini bukan cuma Bali aja ya, udah campuran nih kontemplasi ibu sama suami ada nanti ada konsep apa ya itu Jepang juga, Jawa, Bali gitu kan," kata Christine Hakim dilansir brilio.net dari channel YouTube TRANS7 OFFICIAL, Kamis (20/6).
Diketahui, Christine Hakim membeli tanah dengan luas 1,600 meter persegi di lokasi tersebut dengan harga hanya Rp30 juta pada 1998. Kini, di atas tanah tersebut berdiri bangunan megah. Bagian depan, langsung disuguhkan pintu masjid dengan tulisan lafaz Allah.
foto: YouTube/TRANS7 OFFICIAL
"Nah kalau ini ibu bersyukur sekali ini pintu masjid di Madura," tambahnya.
Pintu tersebut rupanya jalan menuju musala. Ya, berbeda dari rumah pada umumnya, Christine Hakim mendesain huniannya dengan musala di bagian depan. Rupanya, ia punya alasan khusus menempatkan musala di bagian depan rumahnya.
"Ini musala. Sengaja ditaro di depan juga. Karena supaya apa, ya kan siapapun yang mau salat kalau udah di depan kan lebih mudah. Dan sebetulnya intinya satu ibu, kalau musala di belakang gitu kecil gitu kan ya, akhirnya kita lupa ada musala. Makanya di depan diingatkan. Begitu masuk selalu diingatkan bahwa kita harus ibadah," kata Christine Hakim.
Semua ini didesain sendiri olehnya tanpa bantuan arsitek. Sementara bangunannya dibangun oleh ibunya yang dulunya bekerja sebagai seorang kontraktor. Dengan begitu, ia bisa meminta desain hunian sesuai keinginannya. Kini, ibundanya yang memasuki usia 89 tahun menempati rumah itu bersama Christine Hakim.
"Kebetulan kan kontraktornya ibu aku, oma nih. Kan oma dulu kan kontraktor jalan tol segala itu waktu masih muda. Ya yang ngertilah struktur apa bangunan semua," ucapnya.