Brilio.net - Sahabat Polisi melaporkan Paula Verhoeven dan Baim Wong kePolres Metro Jakarta Selatan terkait konten prank KDRT. Baim-Paula terancam sanksi penjara akibat melakukan konten 'prank'dengan menyampaikan pengaduan palsu tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada Polsek Kebayoran Lama pada Sabtu (1/10).
Sabtu tanggal satu lebih kurang jam 4 sore, datang Paula mau bikin laporan tentang KDRT, ternyata laporannya buat kontenBaim, ternyata prank, kata Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Komisaris Polisi Febriman dikutip brilio.net dari Antaranews, Selasa (4/10).
BACA JUGA :
Geram masih disudutkan, Ivan Gunawan siap tempuh jalur hukum
Meskipun saat itu belum dibuat laporan, akan tetapi Paula sempat menceritakan kronologis KDRT kepada petugas. Febriman menjelaskan setiap laporan masyarakat harus ditindaklanjuti sesuai dengan standaroperasiprosedur (SOP) polisi, sehingga dia menyayangkan bahwa kejadian tersebut demi konten semata.
Menurut dia, saat ini sudah ada pelaporan oleh Sahabat Polisi sebagai pembelajaran hukum sehingga tidak ada lagi pelecehan terhadap institusi pemerintah dalam hal ini kepolisian. Selain itu juga memberikan efek jera karena melakukan 'prank' hanya demi kepentingan konten dan menguntungkan diri sendiri.
Lebih lanjut Febriman mengatakan Baim Wong akan dipanggil terkait motivasinya melakukan 'prank' tersebut, saat ini berkasnya sudah lengkap di Kepolisian Resor Jakarta Selatan.
BACA JUGA :
Kronologi Nikita Mirzani ditangkap atas kasus pencemaran nama baik
Barangsiapa memberitahukan atau mengadukan bahwa telah dilakukan suatu perbuatan pidana, padahal mengetahui bahwa itu tidak dilakukan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan
Selain itu keduanya juga dapat dikenai pasal 317 KUHP tentang Pengaduan Palsu atau Pengaduan Fitnah, yang dikenakan pada mereka yang memasukkan surat pengaduan palsu mengenai orang pada penegak hukum.
Seperti diketahui, Baim Wong dan istri membuat video permintaan maaf di Instagram. Baim Wong lagi-lagi meminta maaf atas kesalahan dan keteledorannya yang menyinggung banyak pihak. Permintaan maaf itu diunggah di video pada Senin (3/10).
"Tadi sebenarnya video saya untuk minta maaf ke Polsek yang kita datangin. Saya minta maaf, kalau melibatkan mereka," katanya diawal video.
Baim mengatakan dia tidak menyangka bahwa institusi Polri akan tersinggung melihat konten tersebut. Apalagi diakui Baim, dia dan polisi tersebut berhubungan cukup baik, sebab petugas polisi itulah yang membantu menyelesaikan pencurian motor di rumahnya.
"Yang tadi saya mikirnya, kalau memang saya itu kenal dengan mereka. Karena mereka juga yang berjasa untuk menangkap pencuri motor di rumah saya. Kita berhubungan juga, terkadang saya silaturahmi ke sana. Di kiranya dengan saya silaturahmi seperti itu, saya bisa melakukan seperti kemaren (prank)," ungkap Baim.
Baim juga meminta maaf kepada seluruh korban yang mengalami KDRT, karena telah membuat konten prank yang menyinggung. Baim Wong mengaku dia tidak berpikir akan berakhir seperti ini sebelumnya.
"Dan juga pada korban-korban KDRT, saya juga minta maaf. Saya tidak terpikir sama sekali ke arah sana. Sebodoh itu memang, saya untuk melakukan hal kemaren (prank)," jelasnya.