Brilio.net - Via Vallen belakangan ramai diperbincangkan lantaran rumahnya di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo sempat digeruduk sejumlah orang pada Senin (22/4). Bukan mencari sang pedangdut, belasan pria yang mengatasnamakan dari Aliansi Arek Sidoarjo (AAS) itu rupanya mencari keberadaan Rafi Pratama alias RF adik lelaki Via Vallen.
Rupanya mereka menuntut Rafi mengembalikan motor milik salah satu anggota aliansi bernama Adyt yang bekerja sebagai driver ojek online. Rafi diduga telah menggadaikan motor tersebut.
BACA JUGA :
Bahagia dapat kejutan kabar kehamilan Via Vallen, 7 potret terbaru Chevra Yolandi ini bikin pangling
Awalnya, Adyt menggadaikan motornya itu ke Rafi sebesar Rp 3 juta dengan tenggat waktu selama dua bulan. Baru 15 hari berjalan, Adyt ada rezeki dan menebus motornya ke Rafi. Akan tetapi, Rafi diduga 'melempar lagi' motor tersebut ke orang lain. Rafi juga tiba-tiba memblokir nomor Adyt dan tak tahu keberadaannya.
Meski begitu, dugaan penggelapan motor yang menyeret adik Via Vallen berakhir damai. Hal ini setelah polisi memediasi kedua belah pihak. Rafi sepakat untuk memberikan ganti rugi.
BACA JUGA :
Sempat alami keguguran, ini 9 momen bahagia Via Vallen umumkan kehamilannya lagi
Pasca kejadian tersebut, rupanya Via Vallen sempat curhat terkait kondisi keluarganya. Hal itu dia tuliskan lewat broadcast channel di Instagram pribadinya, @viavallen.
Menjadi anak pertama, Via Vallen tak memungkiri jika dirinya memiliki beban lebih besar. Perasaan itu dia rasakan ketika harus menjalani peran sebagai kakak.
Via pun sempat menyinggung soal anggota keluarga yang berbuat jelek pasti akan berimbas pada dirinya. Meski Via tak gamblang menceritakan siapa yang dimaksud, namun curhatan tersebut seolah menggambarkan kondisi yang dialaminya saat ini.
"if your family member do a bad things, pasti anak scapegoat yang di salahin," tulis pelantun lagu Meraih Bintang tersebut.
Via pun memberikan contoh permasalahan keluarga yang diduga dialami sendiri di kehidupannya. Dia mengatakan jika salah satu keluarganya hobi bermain judi online hingga menghabiskan banyak duit.
"for example: ada salah satu keluarga lo doyan judi, di kasih dui di abisin buat judi," beber Via.
Sebagai tulang punggung, Via Vallen berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Namun, jika uang yang diberikan ke keluarganya justru dipakai untuk hal yang salah tentu Via pun merasa geram. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk berhenti memberikan uang bulanan.
Sayang, tindakan Via tersebut justru membuat salah satu keluarganya itu malah menjual semua barang yang dimiliki Via. Bahkan beberapa juga ada yang digadai.
"yang biasa ngasih duit udah ga mau ngasih lagi, Ehhh malah dia jual2in barang dirumah yang bukan punya dia, terus yg lain di gade2in juga," ungkap Via.
Mirisnya, Via malah yang disalahkan. Dia bahkan dituding lupa keluarga usai memutuskan menikah.
"Endingnya, yang udah ga mau ngasih duit lagi malah disalahin, dibilang udah berubah karena udah nikah misalnya," tambahnya.
Perubahan yang ditunjukkan istri Chevra Yolandi pun bukan tanpa alasan. Dia mengatakan jika kelakuan keluarganya lah yang membuatnya menjadi seperti ini.
Di akhir curhatan, Via sempat membahas soal orang tua yang punya gangguan NPD (Narcissistic Personality Disorder). Namun, tidak mau menjelaskan secara rinci terkait hal itu. Dia pun memilih untuk menyemangati semua penggemarnya yang mungkin mengalami permasalahan yang sama.