Brilio.net - Erina Gudono besar dan lahir dari keluarga terpandang. Ayahnya adalah seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM). Erina lahir pada 11 Desember Erina 1996 di Pennsylvania, Amerika Serikat. Meski terlahir di negeri Paman Sam, ia tumbuh besar dan hidup di Yogyakarta bersama ibu dan keluarganya.
Lantas seperti apa masa kecil Erina Gudono? Pengasuh masa kecil pun membongkar masa kecil dari perempuan yang segera menjadi mantu Presiden Jokowi ini.
BACA JUGA :
Penampakan tenda mewah di rumah Erina jelang nikah, karpetnya dibungkus plastik
Adalah, Sarjinem, pengasuh Erina kecil. Sarjinem adalah tetangga keluarga Erina. Perempuan paruh baya yang akrab disapa Sar ini ikut mengasuh Erina selama tujuh tahun. Ia pun menceritakan kisahnya selama mengasuh Erina.
"Pertama kenal lupa, tapi saya ikut kecilnya Mbak Erina selama 7 tahun, yang paling lama saya, dari masa kecilnya anak itu, ungkap Sarjinem kepada media yang dikuti brilio.net pada Kamis (8/12).
Sarjinem mengaku, Erina kecil sangat pendiam. Bahkan, ketika diasuh oleh dirinya, Erina bukan anak yang nakal dan rewel. Saat kecil, bakat Erina belum terlihat. "Saat masih kecil belum keliatan bakatnya. Masih polos, pendiam, jelasnya.
BACA JUGA :
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan 2 menteri dapat tugas ini di pernikahan Kaesang dan Erina Gudono
Erina seperti kebanyakan anak lainnya, yang cukup sulit makan. Bahkan sang pengasuh harus berupaya mengajak jalan-jalan Erina agar mau makan. "Anaknya susah makan, nggak mau nelan. Saya ajak ke warung biar dia mau makan, ungkapnya.
Jebolan Puteri Indonesia ini puntumbuh menjadi gadis berbakat. Hal itu mulai terlihat saat di bangku Sekolah Dasar. "Erina berprestasi terus, dari SD berprestasi terus, pinter anaknya, dapat ranking dan juara, katanya.
foto: Instagram/@erinagudono
Sar mengenang, kala itu ia merawat Erina layaknya anak sendiri. Kadang, ibu Erina membawa anaknya tersebut ke rumahnya. Mulai dari menyuapi Erina makan hingga antar jemput saat sekolah.
"Antara Pak Gudono dan Bu Sofi sama-sama mengajar, dua-duanya ngajar, sibuk. Sementara berempat umurnya berbeda. Saat itu Erina masih di TK, jika sekolah saya antarkan, nanti pulangnya kadangkala saya yang jemput, imbuhnya.
Sar tidak lagi bekerja semenjak tahun 2016. Terkahir kali, ia mengasuh Erina saat SMP. Dirinya mengingat, saat masih kecil Erina merupakan anak yang paling disayang oleh mendiang ayahnya.
"Dia kecilnya paling disayang sama ayahnya. Setiap ayahnya pulang (kerja) digendong-gendong, imbuhnya.
foto: Instagram/@erinagudono
Mengenai pernikahan Erina dengan Kaesang, Sar sama sekali tidak menyangka jika anak yang diasuhnya saat masih kecil kini menjadi menantu orang nomor 1 di RI. "Saya nggak menyangka sama sekali, saya taunya itu mau jadi Puteri Indonesia, ujarnya.
Meski saat ini sudah jarang berkomunikasi, Sar berharap pernikahannya dengan Kaesang Pangarep berjalan langgeng. "Harapan saya semoga mbak Erina selanjutnya hidup berkeluarga dengan Mas Kaesang bisa langgeng selama-lamanya, pungkasnya.