Model cantik berbusana kebaya tersebut adalah Fenny Bauty. Pada 1988, ia memutuskan untuk menikah dengan aktor Mark Sungkar.
BACA JUGA :
Gadis berponi ini dulu penyanyi top 80-an sempat derita penyakit mental, begini kabar terbarunya
foto: Instagram/@fenny.bauty
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai tiga anak, yakni Zaskia Sungkar, Shireen Sungkar, dan Yusuf Sungkar. Namun pada 2010, Fenny memutuskan untuk bercerai dengan Mark Sungkar. Ia pun sempat menikah dengan seorang pria bernama Romeidi, namun pernikahannya yang baru berjalan dua tahun pun berujung kandas.
BACA JUGA :
Model cover majalah ini dulunya tenar di Warkop DKI, kini nasibnya berubah drastis
foto: Instagram/@fenny.bauty
Usah menikah, Fenny Bauty pun masih eksis tampil di dunia hiburan sebagai aktris. Ia pernah membintangi beberapa film populer seperti Ayat-Ayat Cinta dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
foto: Instagram/@fenny.bauty
Pada 2014, kembali menikah ketiga kalinya dengan seorang pria mualaf asal Belanda bernama Khalid Schumater dan kini menetap di Belanda. Pertemuan keduanya diketahui bermula dari sahabat Fenny yang ternyata merupakan tetangga Khalid.
Meski usianya terpaut sembilan tahun dari Khalid namun rumah tangga Fenny dan suaminya berjalan harmonis. Dalam unggahan Instagramnya, ia juga kerap membagikan momen kemesraannya di berbagai kesempatan.
foto: Instagram/@fenny.bauty
Nenek dari empat cucu ini juga kerap mengunggah aktivitas sehari-harinya melalui kanal YouTube Fenny Bauty & Khalid. Kini Fenny pun menjalani masa tuanya di sebuah kota kecil di Belanda.
Meski kini usianya telah menginjak 57 tahun, Fenny masih tetap produktif. Bahkan pada awal tahun 2023, Fenny dan sang suami memutuskan untuk membuka rumah makan padang bernama Waroeng Boendo yang menyajikan berbagai menu khas Indonesia. Ia pun membagikan momen tersebut melalui media sosial miliknya.
"Menyambut tahun 2023 menjelang usia 58 tahun yang umumnya umur Indonesia seharusnya sudah pensiun tapi entah kenapa aku dan suami malah semangat mau buka warung makan Indonesia di kota kecil di Brunssum, Limburg," tulis Fenny.
Kini warungnya pun ramai dikunjungi oleh para turis dari Indonesia maupun warga lokal Belanda. Menu utama warung ini adalah masakan padang, seperti rendang dan dendeng balado.