Brilio.net - Adipati Dolken telah menyandang gelar sebagai ayah dengan lahirnya sang buah hati yang bernama Naeswari Isthika Dyah Koesmadji pada 8 Desember 2022. Sebagai orang tua tentunya membuat Adipati Dolken berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.
Tidak heran jika aktor 32 tahun itu sudah mulai merencanakan beberapa hal untuk meniti masa depan anak. Seperti salah satunya terkait pendidikan Naeswari kelak.
BACA JUGA :
Bocah bergigi ompong ini tidak naik kelas 2 kali gegara main game, nasibnya berubah usai jadi artis
Melansir dari kanal YouTube Kemal Pahlevi pada konten podcastnya, Adipati Dolken mengungkapkan bahwa dirinya berencana untuk tidak menyekolahkan buah hatinya. Hal itu bahkan sudah sempat didiskusikannya bersama sang istri, meski usia putri mereka baru satu tahun.
"Gue udah ngomongin ini lagi sama Canti. Kita berpikir untuk tidak menyekolahkan anak kita," kata Adipati dikutip brilio.net dari YouTube Kemal Palevi, Senin (29/4).
BACA JUGA :
Dicemooh kurang cantik jadi istri Adipati Dolken, 11 potret natural Canti Tachril tanpa riasan makeup
Meski begitu, Adipati mengatakan bahwa obrolan soal tak menyekolahkan anaknya masih sekedar obrolan. Keputusan tersebut bisa saja berubah di kemudian hari.
"Ini masih obrolan permukaannya belum terlalu deep sebenarnya, jadi bisa berubah kapan aja," terangnya.
Adipati rupanya memiliki alasan di balik keputusannya yang tak biasa tersebut. Pria berdarah Jerman itu menginginkan putrinya untuk mengikuti berbagai macam les.
"Gue ngerasa kayak kita, kita les-in aja yang banyak anak kita, kayak dia maunya apa, dia nyamannya di mana, kita les in aja gitu, ujarnya.
Bintang film Posesif ini mengaku cara tersebut akan dilakukannya demi membantu sang buah hati menggali potensi yang dimilikinya. Sehingga dia siap memfasilitasi berbagai macam jenis les yang ingin dieksplorasi oleh putrinya. Sedangkan untuk pendidikan utamanya, dia berniat untuk memberikan homeschooling pada sang anak.
Misalnya kayak, kamu mau les piano nggak? Atau kamu mau les ini nggak?, mau les apa aja nggak?. Jadi terserah kamu (sang anak) mau les apa aja, jelas Adipati Dolken.
"Sisanya kita homeschooling in aja. Buat basic-nya kita homeschooling in, tambahnya.
Mengenai perdebatan homeschooling membuat anak jadi tidak belajar bersosialisasi dengan teman-teman, Adipati Dolken tidak sependapat. Adipati mengusahakan Naeswari tetap punya teman dengan mengikutsertakan les untuk umum, bukan privat.
Dengan metode tersebut, Adipati Dolken berharap anaknya bisa mengetahui potensinya dan fokus pada satu tujuan sedini mungkin. Bahkan dia tidak keberatan jika nantinya keinginan sang anak berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Hal tersebut adalah yang biasa terjadi untuk menemukan bakat dan potensi dalam diri anak.
"Biar dia itu punya satu tujuan gitu maksud gue. Gapapa berubah-berubah, karena dia harus nyobain semuanya kan. Menurut gue, biar kita tuh bisa tahu potensi dia ada dimana nanti, jelas Adipati.
Pandangan Adipati ini langsung memicu beragam reaksi dari warganet. Beberapa menyetujui pemikiran tersebut.
Namun, sebagian mengklaim keputusan itu kurang baik untuk tumbuh kembang dan cara anak bersosialisasi. Ada pula yang mengatakan jika keputusan itu hanya bisa dijangkau oleh orang tua yang memiliki banyak uang.
"Lebih cenderung fokus ke minat dan bakat anak. Setuju sih kalau seperti ini konsep nya. Bukan Berati tdk sekolah dlm artian tdk peduli dg pendidikan anak ya," tulis @dessy_stiv
"Kalo laki gw sebulan gaji 60 juta juga gw bakal homeschooling anak gw," ujar @umimuhammad19
"Orang kaya mah bebas...," sahut @mrsright0
"minusnya kalau homeschooling itu takutnya dia kurang pande buat sosialisasi ditempat yg lebih luas," kata @faniorvia