Brilio.net - Sebagai publik figur, selain kemampuan yang dibutuhkan, gaya fashion pun tak kalah penting. Tak heran banyak publik figur yang selalu bereksperimen dalam setiap penampilannya.
Seperti halnya dengan mantan personel grup musik HiVi, Dalila Azkadiputri atau biasa disapa Dea ini kerap tampil nyenterik di setiap penampilannya. Dea pun berbagi tips untukmu:
BACA JUGA :
10 Pose manja Sere Kalina, co-host Indonesian Idol yang curi perhatian
Berganti style sejak SMA.
Dari zaman SMA dirinya memang sudah mengikuti tren sekali. Bahkan mulai dari gaya rambut sampai aksesoris yang lainnya.
BACA JUGA :
Sudah jadi emak-emak, 6 seleb ini tetap jadi 'body goals' para cewek
"Dulu SMA aku boleh pakai softlens warna mengikuti tren Twilight, biar kayak vampir gitu. Jadi memang aku suka eksplor gaya," ucapnya kepada media baru-baru ini.
Ikuti tren dan eksperimen.
Kalau soal identitas gaya, Dea mengatakan macam-macam karena dirinya suka bereksperimen. Seperti saat ini ia sedang suka dengan gaya harajuku.
"Jadi sekarang lebih ke free stylenya Jepang. Mungkin nanti lebih ke futuristik atau ke arah vintage gitu," ujarnya.
Referensi dari tokoh kartun.
Ia mengaku setiap gaya yang ia dapat terinspirasi dari tokoh kartun seperti saat ini dirinya yang senang dengan harajuku style, semua stylenya dari tokoh kartun.
"Referensi yang aku dapet biasanya dari mana saja. Dari tokoh kartun, aku kan suka anime gitu, aku suka ambil satu hal dua hal lah. Kadang kadang aku juga ambil inspirasi dari film perang," katanya
Selalu riset ketika ingin menentukan style.
Menurutnya style research merupakan hal yang biasa baginya. Kadang dirinya suka menggunakan baju lama yang ia perbaharui modelnya.
Selalu bereksperimen di aksesoris.
Dirinya mengaku semang bereksperimen di aksesoris. "Aku sering banget bermain dengan style. Aksesoris pun begitu. Kadang suka pakai kecil dan satunya besar. Itu karena pasangannya hilang," tambahnya.
Gaya rambut selalu berganti.
Kalau dilihat di akun Instagram pribadinya, ia memang selalu berganti gaya rambut, dari mulai panjang lurus, pendek kriting bahkan pernah di cat putih.
Tak mematok harga ketika berpakaian.
Kalau kebanyakan artis selalu menggunakan barang-barang branded, berbeda halnya dengan Dea. Bahkan dirinya mengaku tak malu untuk mencari barang-barang diskon atau baju-baju bekas.
"Aku juga suka belanja di Pasar Senen. Di sana jaket murahtetapi bagus. Jeansnya bagus-bagus, ada Levis dan lain-lain. Kadang juga nih, aku gunain plastik buat bekas elektronik (bubble wrap) bikin sesuatu yang bisa digunakan.
Ataupun mika bekas, aku suka jadiin sesuatu. Jadi aku suka recycle gitu orangnya. Aku research gimana caranya barang bekas bisa dijadikan sebuah baju yang layak dipakai," tuturnya.
Menurutnya harga tak menjadi patokan seseorang dalam bergaya.
"Jadi fashion itu nggak harus mahal, yang terpenting adalah kreatif. Kalau misalkan kita wah gak bisa gaya karena gak ada uang. Itu bullshit banget berarti kamu nggak kreatif. Belajar untuk menggunakan apa yang ada," pungkasnya.