Shandy Purnamasari, selebgram dan pengusaha, baru-baru ini menunjukkan rasa syukurnya kepada Sang Khalik dengan cara yang sangat istimewa. Ia mengajak 30 orang dari berbagai profesi untuk melakukan umrah ke Tanah Suci. Ini bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan sebuah nazar yang ia panjatkan setelah mengetahui bahwa ia hamil anak ketiga.
Shandy, yang sudah memiliki dua putri, telah berjanji bahwa jika ia dikaruniai anak laki-laki, ia akan melakukan kebaikan untuk sesama. Dan, doa tersebut terkabul! Dengan penuh rasa syukur, ia memberangkatkan umrah 30 orang, mulai dari guru ngaji hingga penjaga makam, melalui program Nazar Kehamilan yang digagas oleh J99 Foundation.
BACA JUGA :
Gelar acara mitoni bak nikahan, suvenir tujuh bulanan kehamilan Shandy Purnamasari ini isinya mewah
Dalam pernyataan tertulis, Shandy menjelaskan bahwa para peserta umrah ini akan difasilitasi dengan transportasi, akomodasi, dan uang saku untuk perjalanan dari daerah asal mereka hingga kembali ke Indonesia.
Instagram/@shandypurna
BACA JUGA :
Pesona 8 seleb di acara pengajian dan Mitoni Shandy Purnamasari, Nagita Slavina simpel tapi anggun
Shandy Purnamasari, yang memiliki 2,9 juta pengikut di Instagram, menjelaskan bahwa umrah memberikan kekuatan spiritual dan memperkuat iman. "Kenikmatan umrah sungguh tak terkira, sehingga kami ingin berbagi kebahagiaan itu kepada siapa pun. Alhamdulillah tahun ini saya, suami, dan dua putri kami mendapat hadiah istimewa dari Allah. Anggota keluarga kami akan bertambah," ungkapnya.
Tim J99 Foundation
Shandy juga menambahkan, "Beberapa waktu lalu, saya dan suami melakukan program kehamilan untuk mendapat anak laki-laki. Di awal, kami janji jika Allah mengabulkan ikhtiar kami, maka kami akan memberangkatkan umrah saudara-saudara Muslim yang beruntung." Dan Tuhan pun menjawab doa mereka. Shandy meyakini bahwa rezeki adalah titipan Tuhan, sehingga ia berkomitmen untuk berbagi rezeki tersebut kepada sesama.
Tim J99 Foundation
Shandy Purnamasari menegaskan bahwa memberangkatkan orang umrah bukanlah untuk pamer, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada umat Muslim. "Ini bukan sekadar memberi hadiah, tetapi merupakan kesempatan bagi mereka yang mendambakan ibadah ke Tanah Suci dan mendekatkan diri kepada Tuhan," ujarnya.
Salah satu yang terpilih untuk umrah gratis adalah Mustafa, seorang guru ngaji dan petani dari Kabupaten Bangkalan, Madura. Perwakilan J99 Foundation, Alfan Salim, menyebut Mustafa layak mendapatkan kesempatan ini karena kesederhanaan dan ketulusannya. "Setiap bulan, santri di madrasah membayar iuran sebesar Rp5.000. Tidak ada sistem gaji sebagai guru ngaji, karena pekerjaan ini didasari keikhlasan untuk pendidikan agama anak-anak. Itulah yang dijalani Pak Mustafa," ungkap Alfan Salim.