Brilio.net - Calon menantu Presiden Joko Widodo, Erina Sofia Gudono melangsungkan prosesi adat siraman pada Jumat (9/12) di kediamannya, di Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman. Acara siraman dimulai dengan upacara majang tarub yang dilanjutkan dengan cethik geni adang sepisanan, pertanda anak perempuan yang akan menikah pertama dalam keluarga. Selanjutnya, ada racik tirto siraman dan noto lemek palenggahan. Kemudian dilanjutkan dengan sungkeman kepada ibu dan sungkeman langkahan kepada kedua kakak Erina, juga kepada Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan GKBRAy Paku Alam.
Selama acara siraman berlangsung, Erina Gudono memakai kip melati dengan batik Yogayakarta motif Nagasari. Batik tersebut melambangkan pohon Nagasari, tempat di mana Dewi Sinta berdoa memohon kepada Tuhan untuk dipertemukan kembali dengan Rama. Tampak Erina Gudono didampingi ibu, kedua kakak, serta adiknya saat acara siraman.
BACA JUGA :
5 Isi hampers makanan pengajian Erina Gudono, komplet dan menggugah selera
foto: Brilio.net/Khansa Nabilah
BACA JUGA :
Begini cara tamu undangan hadiri siraman dan midodareni menuju ke rumah Erina Gudono
Siraman berlangsung dengan khidmat. Dimulai dari ibunda Erina Gudono, Sofiatun Gudono. Kemudian dilanjutkan dengan siraman yang dilakukan oleh GKR Hemas. Istri dari Gubernur DIY tersebut terlihat mengguyurkan air dari tujuh sumber ke tubuh Erina. Diketahui, air untuk prosesi siraman menjelang pernikahan diambil dari tujuh sumber. Pertama dari kediaman Presiden Joko Widodo, kedua dari kediaman Erina Gudono. Lalu air juga diambil dari Kraton Klien, Pakualaman, Puro Mangkunegaran. Dua sumber lainnya dari air zamzam dan Masjid Raya Sheikh Surakarta.
foto: Brilio.net/Khansa Nabilah
Setelahnya dilanjutkan dengan penyiraman oleh GKBRAy Atika Purnomowati istri dari Wakil Gubernur DIY. Sekaligus diakhiri oleh Sutati Muhaimin, Zulaikha Surenggane, dan Fatimatuz Zahro sebagai sesepuh.
foto: Brilio.net/Khansa Nabilah
Sesudah siraman, Erina memakai kain motif grompol di pundak, yang mana kain itu artinya menyatu dan rukun. Setelahnya, Erina Gudono melangsungkan wudhu dari air klenting. Pencurahan air klenting sebagai simbol kasih sayang orang tua kepada anak yang tak pernah putus.