Brilio.net - Jenazah Windu Andi Darmawan atau yang dikenal dengan nama Andi Seventeen dimakamkan di Tempat Pemakaman Glagah Wangi (Gembok Gede), Yogyakarta pada Selasa (25/12), pada pukul 13.30 WIB. Sama dengan pemakaman Bani sehari sebelumnya, pemakaman drummer Seventeen ini juga dihadiri banyak musisi Jogja, seperti dari Komunitas Drummer Guyub Yogyakarta (DGYK), Endank Soekamti, Shaggydog, Sheila on 7, Letto dan lain sebagainya.
Jenazah Andi Seventeen tiba di pemakaman dari rumah duka di Perumahan Polaman Indah, Sedayu, pada pukul 13.24 WIB. Dengan diiringi oleh kerabat dan keluarga besar, jenazah Andi pun disemayamkan di tempat peristirahatan terakhirnya. Tampak raut kesedihan terpancar dari sanak keluarga yang turut mengantarkan jenazah.
BACA JUGA :
Cerita Krisyanto vokalis Jamrud yang jadi korban tsunami Banten
foto: istimewa
Suasana pemakaman begitu mengharukan. Tak sedikit dari sanak keluarga yang hadir di pemakaman meneteskan air mata kesedihan. Kepergian Andi memang meninggalkan duka mendalam bagi sanak keluarga. Tampak sang istri, Dewi Sartika terisak melihat jenazah sang suami dimasukkan ke liang lahat. Kendati demikian, wanita tersebut tampak tegar sambil merengkuh pusara suaminya.
BACA JUGA :
10 Caption manis Ifan Seventeen untuk Dylan Sahara, romantis
foto: istimewa
Semasa hidupnya, mendiang Andi Seventeen dikenal sebagai sosok yang periang dan sangat ramah. Ia juga kerap melontarkan guyonan-guyonan yang bisa membuat orang-orang terdekatnya tertawa. Seperti halnya yang disampaikan oleh Doni Saputro, mantan vokalis Seventeen kepada brilio.net saat ditemui di lokasi pemakaman. Dirinya bersaksi bahwa Andi merupakan pribadi yang jenaka dan sangat baik.
"Andi orangnya dari kecil itu periang dan jenaka. Saya selalu ketawa kalau ketemu dia. Dia juga sangat ramah dan senang membantu orang lain. Sejak kecil dia memang suka membantu orang lain, mulai dari hal-hal yang paling sepele seperti meminjami sepeda untuk pergi ke sekolah," tutur Doni.
foto: istimewa
Tak hanya itu, Doni juga menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Andi. Saat itu, dirinya dan Andi berencana untuk berlibur bersama-sama. Namun, rencana tersebut kemudian diganti dengan minum kopi di sebuah kedai.
foto: istimewa
Doni juga menyampaikan keinginan Andi yang belum sempat terwujud. Menurutnya, Andi pernah berkeinginan untuk membuat sebuah proyek keluarga, yaitu membuat band musik keluarga.
"Saya ingat sekali Andi pengen bikin band keluarga. Semacam proyek musik keluarga. Bersama saya dan satu orang kerabat lainnya," ungkap Doni Saputro.
Sayangnya, keinginan Andi ini belum sempat terealisasi. Dirinya dipanggil Tuhan saat menjalankan pekerjaannya.
"Saya punya keyakinan bahwa mereka (keluarga band Seventeen) yang berpulang akan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Mereka wafat di medan perang. Saya yakin pasti dapat tempat terbaik," jelas Doni.
Sebelumnya, Andi Seventeen dinyatakan hilang saat tragedi tsunami di Tanjung Lesung, Banten, Minggu (22/12) malam. Andi kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (24/12). Musibah tsunami ini tak hanya merenggut nyawa Andi, tetapi juga personel Seventeen lainnya yakni Bani Seventeen dan Herman Seventeen serta beberapa kru Seventeen.
Berikut video selengkapnya pemakamanAndi Seventeen di Jogjakarta: