Brilio.net - Sebagai komedian dan publik figur yang tenar di masyarakat, nama Sule ternyata kerap menjadi sasaran partai politik. Ia pun mengaku pernah mendapatkan tawaran untuk terjun sebagai politisi. Terlebih tawaran tersebut datang dari rekan sesama artisnya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Sule saat tampil di YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat. Dalam ceritanya, Sule mengaku sempat ditelepon Raffi Ahmad.
BACA JUGA :
Jarang muncul di TV, Sule sempat mau jual rumahnya seharga Rp 75 miliar, ini 9 potretnya
Saat itu, suami Nagita Slavina itu menghubunginya di pagi hari untuk menawari terjun ke dunia politik. Tak tanggung-tanggung, berdasarkan penuturan Sule, Raffi Ahmad menawarinya untuk menjadi wakil walikota Bekasi.
"Kemarinan Raffi Ahmad telepon nawarin untuk di Depok apa Bekasi gitu, eh Bekasi, Raffi nelpon nawarin, 'Mau enggak jadi wakil walikota Bekasi? gitu kata Raffi," seru Sule dilansir brilio.net dari YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Kamis (29/8).
BACA JUGA :
Sahabatan belasan tahun, Nunung ungkap ketulusan Sule bantu biaya pengobatan saat terkena kanker
YouTube/Kaesang Pangarep by GK Hebat
Mendapat telepon dari Raffi yang menawarinya untuk terjun ke politik, ayah dari Rizky Febian ini mengaku kaget. Diakui Sule, kabar tersebut terbilang mendadak sehingga dia bingung untuk menjawab.
"Kata gua, Hah? Pagi-pagi ditawarin jadi wakil Walikota, belum ngopi, Baru bangun ditawarin Wakil Walikota, kan bingung, gimana kita jawabnya coba," sambungnya.
Ternyata ini bukan kali pertama Sule mendapat tawaran untuk terjun ke dunia politik. Sebelumnya, ia juga pernah ditawari untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah di beberapa wilayah, termasuk sebagai Calon Walikota Cimahi. Namun dirinya mengaku menolak semua tawaran tersebut.
"Pernah dulu ditawarin jadi calon Walikota Cimahi, terus calon walikota mana lagi ya, ada lah pokoknya, terus Bupati, terus manalah, banyak yang nelpon, bilangnya dari arahan Dede Yusuf, tapi saya nggaklah," ujar mertua Mahalini tersebut.
YouTube/Kaesang Pangarep by GK Hebat
Alasan utama Sule menolak tawaran-tawaran tersebut adalah karena ia merasa tak menguasai bidang politik. Meski mengakui bahwa dirinya memiliki perhatian terhadap seni, kebudayaan, dan kemasyarakatan, Sule merasa tidak ada keinginan untuk mencurahkan perhatian tersebut melalui jabatan politik.
"Bukan ahlinya. Bukan bidangnya, takut salah. Jadi aku lebih mensyukuri apa yang dikasih oleh Tuhan. Aku dilahirkan menjadi seorang seniman, udah lahir sebagai seorang seniman, mati pun aku harus jadi seorang seniman," bebernya.
Di momen tersebut, Kaesang juga sempat bertanya apakah Sule tak berminat terjun ke ranah legislatif. Semisal dengan menjadi caleg yang dilakukan beberapa pelawak lainnya, seperti Komeng, Narji, Denny Cagur, dan lainnya.
Okelah itu kan nggak minat maju di eksekutif, tapi kan ini banyak yang maju ke legislatif juga pelawak-pelawak, kan lucu-lucu juga itu di DPR, ucap Kaesang.
Instagram/@ferdinan_sule
Lagi-lagi, Sule dengan tegas menolak untuk ke ranah legislatif. Dirinya khawatir apabila maju menjadi caleg dan terpilih sebagai anggota DPR RI. Kekhawatiran Sule lantaran merasa bakal banyak yang lebih lucu darinya di parlemen nanti.
Bahkan lebih lucu pak, makanya kalau saya masuk ke situ DPR, nanti kalah lucunya, makanya saya pilih nggak majulah, jawab Sule.
Menurut Sule menjadi seorang pejabat publik adalah tugas yang sangat berat dan membutuhkan tanggung jawab besar. Maka dari itu, ia memilih untuk tetap fokus pada kariernya di dunia hiburan yang selama ini sudah membesarkan namanya.