Nikita Mirzani baru-baru ini menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan. Surat ini berkaitan dengan kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi yang melibatkan anak sulungnya, Lolly. Dalam surat tersebut, Nikita merasa sangat terkejut karena kini Lolly malah menjadi tersangka dalam kasus yang seharusnya melindungi anak-anak.
"Bahkan, sangat mengejutkan bahwa kini anak saya malah dijadikan TERSANGKA dalam kasus ini, yang bagi saya sangat tidak masuk akal," tulisnya dalam unggahan di Instagram pada 11 Januari 2025, menyertai video pernyataan dari pengacara Hotman Paris.
BACA JUGA :
Buntut kaburnya Lolly, Nikita Mirzani laporkan Razman Nasution ke polisi atas dugaan penculikan
foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172
Nikita juga mencurigai adanya pihak tertentu yang berusaha menghambat proses hukum dalam kasus ini, yang dilaporkan sejak September 2024. "Saya merasa ada sesuatu yang menghambat proses hukum ini, dan saya bertanya-tanya apakah ada pihak tertentu yang mencoba untuk menghalangi laporan saya," tambahnya.
BACA JUGA :
Ngaku tak pernah dijenguk ibunya, Lolly anak Nikita Mirzani kabur dari rumah aman temui Razman Arif
Dalam surat terbuka tersebut, Nikita berharap agar publik dapat memberikan dukungan untuk mempercepat penyelesaian kasus ini. "Saya berharap dengan adanya perhatian dari publik melalui dukungan Bang Hotman dan saya, pihak Polres Jakarta Selatan dapat membuka hati dan mata untuk menyelesaikan kasus ini dengan adil," ungkapnya.
Ia juga menyinggung komentar dari netizen yang menyebut bahwa di Indonesia, kasus-kasus seperti ini baru akan ditangani jika sudah viral. Nikita berharap anggapan tersebut tidak benar dan meminta agar tidak ada lagi penundaan dalam penanganan kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi ini.
"Sebagai tambahan, saya ingin bertanya, apakah memang di Indonesia penanganan kasus baru akan cepat jika sudah viral? Saya berharap tidak ada lagi penundaan dalam penanganan kasus ini dan pihak berwajib dapat segera mengambil langkah yang tepat," cetusnya.