Brilio.net - Lina Mukherjee sudah melewati perjalanan hidup yang berliku-liku selama dirinya mendekam di Lapas, usai dirinya tersandung kasus penistaan agama. Konten kreator ini hampir 17 bulan menghabiskan waktu di Lapas.
Selama menjalani hukuman, Lina ini tidak memiliki penghasilan sama sekali. Jatuh miskin, akhirnya pihak Lina Mukherjee terpaksa menjual beberapa barang berharga miliknya. Penjualan beberapa aset berharga hingga kucing ini mungkin tak diketahui oleh Lina. Pasalnya, pada unggahan video yang beredar di sosial media, Lina mengaku kaget saat dia bebas dan pulang ke rumah kucing kesayangannya sudah tidak ada.
BACA JUGA :
9 Momen Lina Mukherjee bebas bersyarat dari penjara, tampil feminin pakai gaun karya warga binaan
"Ya jadi aku tuh waktu pulang ke rumah kaget kan. Aku cari kucing aku, duh tangan aku sampai gemeter. Kaget, aku kan tanya sama Firman. Ya Allah gemeter aku, 'mana kucing ku', 'selama kamu di pesantren di penjara aku jual kucing'," Ucap Lina dikutip brilio.net dari Instagram @pembasmi.kehaluan.real, Sabtu (23/11).
BACA JUGA :
Terancam dugaan penistaan agama, ini 5 kronologi kasus Isa Zega transgender umrah dengan cadar
Usai bebas dari penjara Lina mengaku semua barang yang dimiliki sudah habis terjual, mulai dari tas bermerek, baju, dan sejumlah barang yang pemberian dari sahabatnya.
"Jadi tas branded aku udah habis. Baju ku juga udah habis. Jadi yang dibeliin temen aku habis. Jadi ceritanya itu nyata ya," jelas Lina.
Lina juga menyampaikan, usai bebas dari penjara dia merasa tidak percaya diri. Lina mempertanyakan apakah masih ada orang yang mau berteman dengannya, terutama karena semua barang miliknya telah habis. Namun, Lina merasa bersyukur karena setidaknya dia masih memiliki tempat tinggal.
Meski semua barang ludes, Lina mengungkapkan selama dia dipenjara hanya menerima uang dari Firman sebanyak Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu saja. Walaupun begitu, Lina ini tetap menerima Firman karena merasa bahwa Firman setia kepadanya.
"Jadi aku bilang sama Firman kok kamu transfernya cuma Rp 100 ribu, Rp 200 ribu? Kemana lah duit itu. Nah, tapi kok kak Lina masih nerima Firman ini? Karena dia setia sama aku beb," jelas Lina.
Menurut Lina uang bisa dicari, tapi kesetiaan adalah hal yang sangat berharga. Selama Firman masih setia, dia merasa bersyukur. Lina juga menambahkan bahwa dirinya sebenarnya cukup royal, bahkan mampu memberikan uang dalam jumlah besar setiap bulannya.
"Uang bisa dicari, tapi kesetian itu yang mahal. Jadi selagi dia masih setia sama aku, ya aku alhamdulillah. Kalau aku ada duit bisa lho aku kasih duit sebulan bisa beli 10 hp, 7 hp. Aku tuh royal sama orang, tapi ketika dipenjara tidak semua," jelas Lina.
Namun, pengalaman selama di penjara membuatnya belajar bahwa tidak semua orang dapat menerima kita apa adanya. Hal tersebut menjadi pelajaran berharga yang didapatkan dari masa sulit tersebut.
"Orang itu bisa nerima kita, itu adalah pelajaran berharga saat dipenjara itu," ujar Lina.
Sikap Lina Mukherjee ke asistennya yang sudah menjual semua barang berharganya dan hanya menyisakan sedikit untuk Lina, menuai berbagai komentar. Netizen meragukan kesetian asisten Lina yang mungkin menggunakan uang Lina.
"dia tetap setia karna asistenmu juga pakai uang kamu. dengan jual barang km!!! paham gak sih orng ini ??," tulis komentar akun @mariasitama.
"Tau ga si mba arti kesetiaan," timpal akun @harnindya.
"Emg lina ini gak punya keluarga lagi yaa ko bisa barang2 nya dijual asisten," imbuh akun @avrin.yasmin19.
"Dmne bsa setia klo dijualn wkwkwkwkwkwkwk," imbuh komentar akun @lestari.will.