1. Home
  2. »
  3. Selebritis
4 Juni 2020 11:21

Tagihan listrik Nagita Slavina Rp 17 juta per bulan, ini faktanya

Pihak PLN ikut angkat bicara soal besaran biaya listrik rumah Nagita dan Raffi. Lola Lolita

Brilio.net - Beberapa waktu silam, pasangan seleb Raffi Ahmad dan Nagita Slavina keluhkan masalah listrik di kediamannya. Raffi dan Nagita mengaku membeli token listrik untuk dua hari pemakaian sebesar Rp 1 juta. Dalam sebulan mereka memperhitungkan, pengeluaran sekitar Rp 17 juta untuk tagihan listrik.

Tak hanya itu, pasangan ini juga keluhkan terkait listrik yang sering turun di hunian mewahnya di kawasan Green Andara Residence, Jakarta Selatan.

BACA JUGA :
Ini cara klaim token listrik gratis via WhatsApp & situs PLN


Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Kamis (4/6) keluhan Raffi dan Gigi di tanggapi langsung oleh Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ciputat Sigit Arimurti.

Sigit Arimurti mengatakan petugas PLN telah datang dan bertemu langsung dengan Raffi dan Nagita untuk meminta testimoni terkait layanan tambah daya dari 23 kilo Volt Ampere (kVA) ke 33 kVA yang dilakukan pada 27 April lalu.

Petugas menerima keluhan Nagita Slavina terkait tingginya biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk membayar listrik.

BACA JUGA :
5 Cara mengecek tagihan listrik, cuma pakai handphone

Sigit Arimurti mengungkapkan, besar biaya yang dikeluarkan konsumsi listrik untuk daya listrik yang dimiliki oleh pelanggan masih berada dalam batas wajar.

Terlebih Nagita juga menyebutkan bahwa ada banyak peralatan elektronik di rumahnya, seperti kulkas yang jumlahnya 10 buah.

"Tingginya biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atas nama Raffi Ahmad dengan daya listrik 33.000 VA atau 33 kVA dikarenakan beban pemakaian listrik atau konsumsi listrik yang tinggi juga. Bisa jadi dikarenakan banyak peralatan elektronik atau penggunaan beberapa alat elektronik dengan daya yang besar," kata Sigit seperti dilansir brilio.net dari liputan6.com.

Ia juga menambahkan, untuk mengatasi kendala terkait token listrik yang harus diinput berkali-kali, disarankan pelanggan membeli token listrik sejumlah pemakaian selama sebulan.

Petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap keluhan mengenai listrik yang sering jepret. Dari hasil pemeriksaan, hal ini dikarenakan alat bernama Miniature Circuit Breaker (MCB) pada panel listrik pelanggan overload karena pembagian beban listrik yang tidak merata.

Dikarenakan batas kewenangan PLN untuk pasokan listrik pelanggan hanya sampai ke kWh meter, petugas PLN merekomendasikan pasangan tersebut untuk menghubungi instalasi resmi yang tersertifikasi dan terdaftar dalam Asosiasi Kontraktor Listrik untuk melakukan perbaikan pada instalasi rumah pelanggan.

"Saya ingin berterima kasih pada PLN dan PLN Ciputat. Saya merasakan PLN sudah luar biasa memberikan suplai yang luar biasa, di tempat saya (sudah) tidak ada masalah sama sekali. Saya juga mengingatkan kepada semuanya, tetap gunakan listrik dengan bijaksana," ujar Raffi.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags