Brilio.net - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pemalang 2024 menghadirkan momen berat bagi Vicky Prasetyo, pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Maju sebagai calon Bupati Pemalang bersama Muchammad Suwandi, pasangan ini harus menerima kekalahan setelah meraih suara terendah dibanding dua pasangan calon lainnya.
Berdasarkan data real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diambil dari dokumen atau form C, suara mereka tertinggal di berbagai wilayah Pemalang. Di Kebagusan, pasangan nomor urut 1 ini hanya memperoleh 630 suara. Hasil tersebut terpaut jauh dari paslon nomor urut 2 Mansur Hidayat-Bobby Dewantara yang mendapatkan 910 suara, serta paslon nomor urut 3 Anom Widiyantoro-Nurkholes dengan 1.243 suara.
BACA JUGA :
Hasil sementara quick count 5 lembaga survei, Pramono-Rano unggul, Luthfi-Taj menang telak
Kondisi serupa terjadi di Jatirejo, di mana Vicky-Muchammad Suwandi kembali hanya meraih 504 suara. Sementara Mansur-Bobby mengumpulkan 1.000 suara dan Anom-Nurkholes unggul dengan 1.409 suara.
foto:Instagram/@vickyprasetyo777
BACA JUGA :
Ahmad Dhani-Mulan Jameela tak terlihat di TPS untuk nyoblos Pilkada Jakarta 2024, ini alasannya
Kekalahan terus berlanjut di Tegalsari Barat. Paslon Vicky-Muchammad Suwandi hanya mampu mengumpulkan 347 suara, dibandingkan Mansur-Bobby yang mendapatkan 578 suara dan Anom-Nurkholes yang memimpin dengan 976 suara. Meskipun data ini masih bersifat sementara, hasil suara memperlihatkan pasangan nomor urut 1 kesulitan mengejar ketertinggalan.
Dalam unggahan di media sosial pribadinya, Vicky Prasetyo menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung dan masyarakat Pemalang. Ia merasa gagal membawa daerah tersebut menuju kemenangan yang diharapkannya.
"Terima kasih untuk semua tim pendukung dan warga Pemalang. Maaf saya belum bisa membawa Pemalang dalam kemenangan dan membawanya lebih baik," tulis Vicky dikutip dari Instagram @vickyprasetyo777, Kamis (28/11).
foto: Instagram/@vickyprasetyo777
Meski demikian, ia mengaku bangga telah berkesempatan memperkenalkan Pemalang lebih luas. Dalam pernyataannya, Vicky juga menyinggung fenomena politik uang yang menurutnya menjadi salah satu alasan kekalahan.
"Program dan ketulusan akan dikalahkan oleh uang. Itulah politik, saya sudah sekuat tenaga ingin mengubahnya, tapi semua sudah menjadi keputusan hasil pertarungan," ungkapnya.
foto: Instagram/@vickyprasetyo777
Vicky menutup dengan doa dan rasa terima kasih kepada masyarakat Pemalang yang sudah memberinya dukungan. Ia menyebut berat rasanya berpisah dari mereka, meskipun hasil yang dicapai tidak sesuai harapan.
"Doa dan sayang selalu buat PEMALANG, Berat rasanya malam ini meninggalkan kalian," tandasnya.